Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2019, 07:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Partai Komunis China dilaporkan memerintahkan kantor pemerintah berhenti menggunakan komputer maupun "software" buatan asing.

Kebijakan itu bakal diterapkan secara bertahap selama tiga tahun ke depan, dengan berimbas kepada jutaan unit.

Kemudian dari Ceko, sebuah penembakan massal terjadi di rumah sakit di mana ada enam orang dikabarkan tewas.

Kedua berita itu masuk dalam populer internasional yang terjadi sepanjang Selasa (10/12/2019) hingga Rabu (11/12/2019).

1. China Larang Kantor Pemerintah Pakai Komputer dan "Software" Buatan Asing
Pemerintah China memerintahkan kantor pemerintah untuk menyingkirkan komputer ataupun software buatan asing.

Keputusan itu dibuat oleh Komite Pusat Partai Komunis China, di mana mereka mewajibkan kantor pemerintah menggunakan teknologi lokal.

Menurut keterangan pakar, keputusan itu bakal berimbas kepada 30 juta komputer maupun "software" yang menggunakan produk asing.

Apa yang menjadi dasar bagi Beijing dalam menerapkan kebijakan itu, Anda bisa membacanya di sini.

2. Erdogan: Jika Diundang, Turki Bakal Kerahkan Pasukan ke Libya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, dia siap mengirimkan pasukan ke Libya jika mendapat undangan dari pemerintah sana.

Pernyataan itu dibuat di tengah ancaman gempuran yang dilakukan oleh loyalis di bawah pimpinan komandan Khalifa Haftar.

Pendukung Haftar menuturkan, mereka bakal memasuki ibu kota Libya, Tripoli, yang saat ini dikontrol pemerintah yang diakui internasional.

Seperti apa pernyataan lengkap Erdogan mengenai pengerahan pasukan Turki, Anda bisa menyimaknya di tautan ini.

3. Berhubungan Seks di Mobil, Pasangan di Ukraina Ditembak dan Dikubur Hidup-hidup oleh Pencuri
Pasangan di Ukraina dilaporkan tewas karena ditembak dan dikubur hidup-hidup oleh pencuri saat berhubungan seks di mobil.

Pebisnis Yury Beznischenko (44) dan kekasihnya Alla Vitryak (40), sering berduaan di hutan dekat Gutryvka, desa di tengah Ukraina.

Rupanya, tindakan mereka sudah lama diketahui oleh pasangan pencuri Gennady Andreev dan Ruslan Klemenchuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com