Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Larang Anak-anak Tibet Beribadah selama Libur Musim Panas

Kompas.com - 24/07/2018, 23:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TIBET, KOMPAS.com - Para anak-anak usia sekolah di Tibet telah dilarang untuk ambil bagian dalam kegiatan keagamaan selama masa libur musim panas.

Diberitakan media pemerintah China, Selasa (24/7/2018), larangan tersebut menjadi pukulan keras terhadap komunitas Budha yang besar di Tibet.

Sebelumnya, komunitas Budha di Tibet telah berada di bawah tekanan setelah Presiden Xi Jinping memperketat pengawasan atas ketaatan beragama.

Dilansir AFP dari Global Times, larangan tersebut berlaku untuk setiap siswa sekolah di bawah umur di Tibet, namun tanpa menentukan batasan usia siswa.

Baca juga: Aksi Bakar Diri Seorang Pendukung Tibet Kembali Terjadi di China

China tengah meluncurkan Peraturan Urusan Keagamaan yang baru direvisi, mengintensifkan hukuman untuk kegiatan keagamaan yang tidak sah pada seluruh ajaran agama dan daerah.

"Kami telah mengirim pemberitahuan kepada siswa dan orangtua mereka. Juga meminta siswa menandatangani perjanjian bahwa mereka tidak akan mengikuti kegiatan keagamaan apa pun selama libur musim panas," kata seorang pejabat di sebuah sekolah di ibu kota Tibet, Lhasa.

Peraturan itu mengikuti perintah Partai Komunis yang berkuasa. Peraturan yang serupa sempat diterapkan di wilayah lain dengan populasi etnis minoritas besar lainnya.

Di Xinjiang, wilayah dengan etnis mayoritas Muslim di China barat, larangan anak-anak untuk mengikuti kegiatan agama juga sempat diberlakukan.

Baca juga: Siswa Muslim di Kota Ini Dilarang ke Masjid selama Libur Musim Dingin

Pada 1951, Beijing mengatakan telah secara damai membebaskan Tibet dan bersikeras hal tersebut telah membawa pembangunan ke wilayah yang sebelumnya tertinggal.

Namun banyak warga Tibet justru menuduh China telah mengeksploitasi sumber daya alam di kawasan itu dan mendorong masuknya kelompok etnis Han yang mayoritas.

Hal tersebut menurut para kritikus telah semakin menghilangkan kebudayaan asli dan keyakinan Budha di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com