"Tindakan Departemen Keuangan menargetkan mekanisme pendanaan penting yang digunakan rezim Iran untuk mendukung jaringan terorisnya, termasuk Pasukan Quds, Hezbollah, dan gerilyawan lain yang menyebar teror dan menggoyahkan kawasan itu," lanjutnya.
Sementara Iran menanggapi langkah sanksi terbaru AS sebagai tanda bahwa Washington sudah kehabisan pilihan.
"Pemerintah AS yang kembali menjatuhkan sanksi kepada bank sentral menunjukkan bahwa mereka sudah kehabisan opsi dalam menemukan pengaruh terhadap Iran," kata gubernur bank sentral Iran, Abdolnaser Hemmati, seperti dikutip kantor berita negara, IRNA.
Baca juga: Ditanya jika AS Menyerang, Jawaban Menlu Iran: Perang Habis-habisan
Insiden serangan yang menyasar dua instalasi kilang minyak Arab Saudi pada akhir pekan lalu telah memberikan pukulan berat terhadap produksi minyak negara itu.
Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, yang didukung Iran, telah mengklaim serangan tersebut. Namun, AS dan Arab Saudi menolak klaim itu dengan menyebut bahwa Iran berperan dalam serangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.