Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Exit Poll Pemilu Israel Ketat, Era Benjamin Netanyahu Mendekati Akhir?

Kompas.com - 18/09/2019, 10:29 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Netanyahu yang ingin mempertahankan pengecualian itu memilih membubarkan Knesset dan menggelar pemilu dini dibanding membiarkan Gantz membentuk pemerintahan.

Kali ini, Lieberman menegaskan dia tidak akan bersedia lagi berkoalisi dengan partai-partai kanan dengan kepentingan agama yang menurutnya telah melewati batas dalam mengontrol kebijakan pemerintahan Israel.

Baca juga: Netanyahu: Kita Tidak Bisa Izinkan Iran Miliki Persenjataan Nuklir

Sering dijuluki King Bibi karena kesaktian politiknya, Netanyahu yang telah menjabat selama 13.5 tahun, atau empat periode, ini menghadapi tantangan politik terbesar yang akan menentukan apakah karir politiknya yang cemerlang akan berlanjut atau berakhir.

Selain ketidakpastian mengenai hasil pemilu, suami dari Sara Netanyahu ini juga sedang menghadapi kemelut kasus hukum.

Jaksa Agung Israel mengumumkan pada Maret lalu bahwa institusinya berencana untuk mendakwa Netanyahu secara resmi.

Sejauh ini dakwaan tersebut belum diajukan dan Netanyahu telah berulang kali membantah tuduhan itu. Alumnus Universitas Harvard ini mengecam rencana dakwaan sebagai siasat politik untuk menjatuhkannya.

Anggota Partai Likud menepis isu partai akan terpecah demi memastikan Likud tetap berkuasa serta menjauhkan partai dari masalah hukum.

Mantan Menteri Dalam Negeri Gideon Sa’ar yang merupakan calon kuat penerus Netanyahu menyatakan tidak mungkin ada anggota Likud yang akan membelot atau berencana menggulingkan pimpinan partai.

Baca juga: Netanyahu Berencana Beri Nama Kota di Golan Sesuai Nama Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com