Tetapi Trump juga mengatakan bahwa sepenuhnya terserah China untuk menangani aksi protes di Hong Kong.
Washington juga telah membantah tuduhan Beijing yang menyatakan bahwa mereka mendukung aksi demonstrasi di Hong Kong.
Sebaliknya China, disebut tak memiliki cukup bukti untuk mendukung tuduhannya, selain pernyataan dari sejumlah politisi AS.
Sebelumnya diberitakan, ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi kembali turun ke jalan dan menggelar aksi meski pemerintah Hong Kong telah memutuskan mencabut RUU Ekstradisi.
Baca juga: Pemimpin Hong Kong Putuskan Cabut RUU Ekstradisi, Ini 4 Faktanya
Dengan membawa bendera Amerika Serikat dan menyanyikan lagu kebangsaan AS mereka berbaris menuju Konsulat AS dan meminta Presiden Donald Trump untuk "membebaskan" Hong Kong dari penguasaan China.
Aksi protes di Hong Kong telah memasuki pekan ke-14, sejak pertama kali massa turun ke jalan pada bulan Juni lalu, yang dipicu RUU Ekstradisi namun kini berkembang menjadi gerakan menuntut reformasi demokrasi yang lebih luas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan