Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dikhianati, Mantan Pemimpin Kelompok Pemberontak Kolombia Angkat Senjata

Kompas.com - 30/08/2019, 08:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

Dia menuduh Marquez tidak sedang menjalankan agenda gerilya. Namun hendak menggelar aksi terorisme dengan mendapat dukungan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

"Warga Kolombia harus tahu bahwa gerilya baru tidak sedang terjadi. Tetapi yang terjadi sebenarnya adalah aksi kriminal yang disokong Maduro," kata Duque.

"Mari kita tidak jatuh dalam perangkap orang yang sengaja menggunakan alibi ideologi demi melaksanakan kejahatan di negara ini," lanjut Duque.

Pernyataan Duque mendapat dukungan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido yang menuding kelompok Tentara Rakyat FARC (FARC-EP) sengaja menggunakan teritori Venezuela untuk mengancam Kolombia.

FARC yang merupakan kelompok pemberontak terbesar Kolombia, didirikan pada 1964 sebagai sayap militer Partai Komunis, dan mengikuti ideologi Marxist-Leninist.

Para pendiri utamanya adalah petani kecil dan pekerja yang memutuskan bersatu dan angkat senjata demi menghapus ketidakadilan di Kolombia saat itu.

Pada puncaknya 2002 silam, FARC beranggotakan 20.000 personel dan menguasai setidaknya sepertiga Kolombia, hingga kelompok itu terus mengalami kekalahan di 2008.

Baca juga: Saudi Klaim Pemberontak Houthi Kirim Misil ke Mekah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com