Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2019, 06:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SRINAGAR, KOMPAS.com - Pasukan India menderita kekalahan baru dalam pertempuran dengan militan Kashmir pada Senin (18/2/2019), yang menewaskan 9 orang.

Diwartakan kantor berita AFP, konfrontrasi tersebut terjadi selang beberapa hari usai serangan bom bunuh diri pada pekan lalu.

Pemerintah India menyalahkan Pakistan atas serangan bunuh diri pada Kamis lalu terhadap konvoi yang menewaskan sedikitnya 41 paramiliter.

Baca juga: Siapa Kelompok Jaish-e-Mohammad yang Klaim Serangan di India Kashmir?

Terkait insiden baku tembak yang berlangsung selama beberapa jam di distrik Pulwana, Srinagar, pihak berwenang menyebutkan empat tentara, seorang polisi, tiga militan, dan seorang warga sipil tewas dalam pertempuran kemarin.

Seorang mayor tentara termasuk di antara yang tewas bersama tiga anggota dari kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM) yang berbasis di Pakistan.

Sebagai informasi, JeM mengklaim melakukan serangan terhadap konvoi paramiliter pada Kamis lalu.

Ratusan tentara menyerbu desa dan melepaskan tembakan peringatan ke tempat persembunyian para anggota JeM. Sejumlah gambar yang beredar menunjukkan asap dan api mengepul dari salah satu rumah.

Sementara itu, terdapat enam tentara senior yang terluka dalam baku tembak tersebut.

"Seorang wakil inspektur jenderal polisi juga menderita luka-luka," kata seorang pejabat polisi.

Polisi tidak merilis identitas anggota JeM yang tewas. Namun media setempat menyebutkan, salah satu yang tewas adalah Abdul Rashid Gazi.

Gazi merupakan warga negara Pakistan. Dia menjadi subjek penyelidikan pihak berwenang atas perannya dalam serangan Kamis lalu.

Dengan meningkatnya ketegangan, Pakistan memanggil utusannya ke New Delhi untuk berkonsultasi.

Di sisi lain, Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan aksi internasional yang lebih besar untuk melawan terorisme.

Baca juga: Buntut Tragedi di Kashmir, India Janjikan Balasan Terkuat kepada Pakistan

"Serangan teroris kejam di Pulwana menunjukkan, waktu untuk berdiskusi sudah berakhir," katanya, usai menemui Presiden Argentina Mauricio Macri di New Delhi.

Ada sekitar 500.000 tentar India di Kashmir untuk melawan pemberontakan yang meletus sejak 1989.

Sementara JeM merupakan salah satu dari kelompok militan yang memberontak terhadap pasukan India di Kashmir, sebuah wilayah yang terpecah antara Pakistan dan India sejak 1947.

Kedua negara mengklaim wilayah Himalaya, dan pernah berperang dua kali di daerah tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com