NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang polisi India dinobatkan sebagai pahlawan karena berani melewati batas negara tanpa izin demi menyelamatkan warga yang terdampak kerusuhan.
Kerusuhan akibat pro-kontra UU Kewarganegaraan India ini mulai pecah pada Minggu (23/2/2020) yang menewaskan 39 orang dan melukai 200 orang.
BBC mengisahkan, ada seorang polisi di negara bagian Uttar Pradesh yang berpatroli di pos pemeriksaan perbatasan pada 25 Februari.
Seketika, dia mendengar ada suara tembakan dari Karala Nagar di Delhi, yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempatnya berdiri.
Polisi bernama Neeraj Jadaun itu melihat gerombolan 40-50 orang membakar kendaraan. Salah satu dari mereka melempari sebuah rumah dengan bom bensin.
Saat itu juga Jadaun meninggalkan protokol polisi tradisional, dan membuat keputusan sepersekian detik untuk melintasi perbatasam negara bagian ke Delhi.
Sebagai tambahan informasi, di India petugas kepolisian perlu izin tertulis untuk melintasi perbatasan negara.
Baca juga: Menteri Agama Prihatin atas Kekerasan di India
"Saya memutuskan menyeberang. Saya rela pergi sendirian meski sadar itu berbahaya, dan fakta bahwa (wilayah) itu di luar yurisdiksi saya. Itu adalah 15 detik paling menakutkan dalam hidup saya," tutur Jadaun pada BBC.
"Syukurlah, tim mengikuti saya, dan senior saya juga mendukung saat saya memberitahu mereka kemudian," lanjutnya.
Jadaun juga menceritakan tindakan yang dilakukannya berbahaya karena timnya kalah jumlah dan para perusuh dibekali senjata. Dia bersama tim awalnya coba bernegosiasi, tapi gagal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.