ATHENA, KOMPAS.com - Pemerintah Yunani mengatakan pihaknya tidak melihat adanya permintaan berlabuh dari kapal tanker milik Iran di pelabuhannya.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Perdagangan Laut Yunani Ioannis Plakiotakis, setelah sebuah situs pelacak maritim melaporkan tujuan kapal tanker Iran tersebut adalah pelabuhan Kalamata di Yunani.
"Tidak ada permintaan resmi mengenai kedatangan kapal tanker Iran di pelabuhan Yunani," kata Plakiotakis kepada media setempat, Selasa (20/8/2019).
"Kami terus mengikuti perkembangan yang ada dan bekerja sama dengan menteri luar negeri," tambahnya.
Baca juga: Dibebaskan Gibraltar, Kapal Tanker Iran Berlayar ke Yunani
Menurut situs Marine Traffic, pada Selasa (20/8/2019), kapal tanker Iran Adrian Darya 1, yang membawa muatan 2,1 juta barel minyak, berada di sekitar 100 kilometer barat laut pelabuhan Oran di Aljazair.
Kapal tanker Adrian Darya, yang sebelumnya bernama Grace 1, belum lama dibebaskan setelah sempat ditahan selama enam pekan di pelabuhan Gibraltar.
Kapal tanker itu ditangkap Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada 4 Juli lalu karena dicurigai mengirimkan minyak ke Suriah, yang berarti melanggar sanksi Uni Eropa.
Kapal tanker itu kembali berlayar meninggalkan pelabuhan Gibraltar pada Minggu (18/8/2019) malam dan diperkirakan menuju Yunani.
Baca juga: Kapal Tanker Iran yang Ditahan Inggris Tinggalkan Pelabuhan Gibraltar
Otoritas pelabuhan Kalamata, yang berada di Semenanjung Peloponnese, Yunani, belum mengonfirmasi informasi yang menyebut arah perjalanan kapal tanker Iran tersebut.
Sementara itu, otoritas pelabuhan Iran mengatakan jika kapal tanker Adrian Darya saat ini masih berada di perairan internasional dan belum memiliki tujuan yang jelas, termasuk dengan nasib muatannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.