Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/08/2019, 22:24 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat memperingatkan kepada Yunani maupun pelabuhan-pelabuhan di sepanjang Laut Mediterania agar tidak membantu kapal tanker Iran yang baru dibebaskan oleh Gibraltar.

Kapal tanker minyak Grace 1, yang berganti nama menjadi Adrian Darya 1 setelah dibebaskan otoritas Gibraltar, dilaporkan telah meninggalkan pelabuhan Gibraltar pada Minggu (18/8/2019) malam dan kini sedang berlayar menuju Yunani.

Otoritas Gibraltar mencabut perintah penahanan kapal tanker itu pada Kamis (15/8/2019) pekan lalu, setelah mendapat jaminan dari Iran bahwa kapal tersebut tidak akan menuju ke negara mana pun yang akan melanggar sanksi Uni Eropa.

Gibraltar juga menolak permintaan AS yang menginginkan kapal tanker Iran tetap ditahan dengan alasan sanksi AS terhadap Iran tidak berlaku di Uni Eropa.

Baca juga: Dibebaskan Gibraltar, Kapal Tanker Iran Berlayar ke Yunani

"Sangat disayangkan karena hal itu (pembebasan kapal tanker Iran) terjadi," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kepada Fox News.

"Iran akan mendapatkan keuntungan dari kargo minyak yang dibawa kapal tanker itu, pasukan IRGC (Garda Revolusi Iran) akan memiliki lebih banyak uang, kekayaan, dan sumber daya untuk melanjutkan kampanye teror mereka," tambahnya.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Washington telah menyampaikan pesan tegas kepada pemerintah Yunani, serta seluruh pelabuhan di Mediterania, tentang menfasilitasi kapal tanker Iran.

Menurut pejabat itu, membantu kapal tanker Iran dapat dianggap memberi dukungan kepada organisasi teroris.

Baca juga: Kapal Tanker Iran yang Ditahan Inggris Tinggalkan Pelabuhan Gibraltar

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecilkan kemungkinan konflik militer dengan Washington dalam sebuah wawancara di televisi AS.

"Kami senang cobaan ini telah berakhir dan saya harap ini akan menyebabkan lebih sedikit eskalasi," ujarnya di Finlandia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke