Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibraltar Tolak Perintah AS Tahan Kapal Tanker Super Iran

Kompas.com - 18/08/2019, 23:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

GIBRALTAR, KOMPAS.com - Gibraltar menyatakan, mereka menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menahan kapal tanker super Iran yang bersiap meninggalkan perairan Inggris.

Pemerintah setempat menjelaskan mereka tidak bisa meminta pengadilan memerintahkan penahanan karena sanksi Washington tak menjangkau Uni Eropa (UE).

Baca juga: Otoritas Gibraltar Putuskan Segera Membebaskan Kapal Tanker Iran

"Sanksi UE terhadap Iran yang berlaku di Gibraltar jauh lebih sempit dari pada AS," demikian pernyataan pemerintah seperti diwartakan AFP Minggu (18/8/2019).

Duta Besar Iran untuk Inggris berujar di Twitter, kapal tanker super itu bakal bertolak Minggu malam waktu setempat dengan awak baru sudah didatangkan.

Hakim Gibraltar memerintahkan kapal Grace 1 untuk dibebaskan Kamis (15/8/2019) setelah ditahan menyusul dugaan menyelundupkan minyak ke Suriah, dan melanggar sanksi UE.

Namun pada Jumat (16/8/2019), Kementerian Kehakiman AS mengajukan permintaan penahanan setelah kapal menyusul dugaan pengiriman ilegal oleh Garda Revolusi Iran.

Penangkapan oleh Marinir Inggris dibantu polisi Gibraltar langsung memanaskan situasi dua negara dengan Teheran mengumumkan mereka menangkap kapal tanker Stena Impero sebagai balasan.

Washington mengatakan Grace 1, kini berubah menjadi Adrian Darya, merupakan target mereka karena dianggap sudah melanggar sanksi yang dijatuhkan.

Adapun tensi antara AS dan Iran begitu memanas sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 era pendahulunya, Barack Obama, pada tahun lalu.

Baca juga: Iran Klaim Kapal Tanker Miliknya yang Ditahan Inggris Segera Dibebaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com