Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Spiderman Perancis" Alain Robert Kibarkan "Pesan Perdamaian" di Gedung Bertingkat Hong Kong

Kompas.com - 16/08/2019, 15:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters,AFP

Itu adalah kali ketiga Robert memanjat gedung yang dimiliki Cheung Kong Holdings itu.

Pada Agustus tahun lalu, pengadilan Hong Kong telah melarang Robert untuk memanjat gedung di kota semi-otonom itu selama setahun. Larangan itu telah berakhir dua pekan lalu.

Unjuk rasa dan bentrokan telah mewarnai situasi di kota Hong Kong selama 10 minggu terakhir, membawa kota itu ke dalam krisis terburuk sejak 1997, ketika dikembalikan oleh pemerintah Inggris ke China.

Aksi demonstrasi bermula dari gerakan menentang UU Ekstradisi yang kini telah ditangguhkan. Namun gerakan tersebut telah beralih menjadi desakan untuk reformasi demokrasi secara lebih luas.

Baca juga: Imbas Protes dan Perang Dagang, Sektor Properti Hong Kong Terpukul

Aksi demo Hong Kong dalam beberapa hari terakhir juga telah diwarnai bentrokan dengan aparat keamanan, termasuk di bandara internasional Hong Kong, yang telah memaksa dibatalkannya ratusan penerbangan.

Pemerintah China telah menyamakan aksi protes pada beberapa hari terakhir di Hong Kong dengan terorisme. Beijing pun memperingatkan adanya kemungkinan penggunaan kekuatan untuk memadamkan aksi kekerasan di Hong Kong.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga berkomentar tentang situasi di Hong Kong dan beranggapan bahwa Presiden China Xi Jinping dapat mengakhiri gelombang demonstrasi jika mau bertemu langsung dengan para pengunjuk rasa.

"Jika Presiden Xi bersedia untuk bertemu langsung dan secara pribadi dengan para pengunjuk rasa, akan ada akhir yang bahagia dan tercerahkan untuk persoalan Hong Kong. Saya yakin!" tulis Trump dalam twitnya, Kamis (14/8/2019).

Baca juga: Trump Sebut Xi Jinping Perlu Temui Para Pengunjuk Rasa di Hong Kong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com