WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyebut, saat ini pihaknya tengah bernegosiasi supaya Korea Selatan membayar "lebih" biaya perlindungan terhadap Korea Utara (Korut).
Dalam unggahannya di Twitter, Trump menyebut selama bertahun-tahun, Negeri "Ginseng" hanya memberikan kontribusi sedikit kepada AS.
Baca juga: Presiden Trump Sudah Membuat Kota yang Saya Tinggali sebagai Musuh
"Namun tahun lalu, atas permintaan saya, Korea Selatan membayar 990 juta dollar AS, sekitar Rp 14 triliun," kata Trump seperti dilansir AFP Rabu (7/8/2019).
Presiden 73 tahun itu melanjutkan, perundingan mulai dilaksanakan supaya Seoul bersedia untuk meningkatkan biaya perlindungan dari Korut.
South Korea has agreed to pay substantially more money to the United States in order to defend itself from North Korea. Over the past many decades, the U.S. has been paid very little by South Korea, but last year, at the request of President Trump, South Korea paid $990,000,000..
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 7, 2019
"Korea Selatan adalah negara makmur yang wajib memberi kontribusi atas penempatan tentara AS. Hubungan dua negara berjalan bagus!" katanya.
AS dan Korsel terlibat dalam aliansi militer sejak Perang Korea 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata alih-alih kesepakatan damai.
Sejak saat itu, Washington menempatkan lebih dari 28.000 tentara di Korsel untuk menangkal ancaman yang dilontarkan oleh negara komunis itu.
Namun sejak menjabat, presiden dari Partai Republik itu berulangkali mengeluh betapa mahalnya biaya menempatkan pasukan AS di Semenanjung Korea.
Karena itu, Korsel kemudian sepakat menaikkan biaya penempatan dari 850 juta dollar AS (Rp 11,7 triliun) menjadi 924 juta dollar AS (Rp 13,1 triliun) pada 2019.
Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 8,2 persen dari pada yang ditawarkan berdasarkan perjanjian lima tahun yang berakhir pada akhir 2018.
Sorotan mulai datang karena presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut berniat menggunakan masalah biaya perlindungan sebagai alasan untuk menarik pasukan AS.
Baca juga: Gabung Koalisi Maritim AS, Korea Selatan Bakal Kirim Kapal Perang ke Selat Hormuz
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.