Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Anti-Triad di Hong Kong Berakhir Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 28/07/2019, 10:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Belum ada laporan mengenai jumlah pengunjuk rasa yang ditahan, maupun ada tidaknya korban luka dalam bentrokan tersebut.

Hong Kong telah terjerumus dalam krisis terburuk dalam sejarah sejak munculnya aksi unjuk rasa menentang RUU Ekstradisi, yang ditegaskan pemerintah telah ditangguhkan.

Namun gerakan tersebut kini berkembang menjadi aksi menuntut reformasi demokrasi yang lebih luas.

Kepolisian Hong Kong, dalam langkah yang jarang terjadi, mengeluarkan surat larangan menggelar aksi protes warga di Yuen Long, dengan alasan khawatir massa pengunjuk rasa melakukan serangan balasan terhadap penduduk desa.

Baca juga: Polisi Gunakan 55 Kaleng Gas Air Mata Bubarkan Massa Unjuk Rasa di Hong Kong

Terakhir kali kepolisian Hong Kong melarang dan menolak permintaan untuk aksi protes adalah pada tahun 2014.

Kawasan Yuen Long di pinggiran Hong Kong berbatasan dengan China dan tempat tinggal bagi banyak warga pro-Beijing, juga memiliki reputasi panjang sebagai markas kelompok triad.

Sebelumnya, Jumat (26/7/2019), ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi protes selama 10 jam di aula kedatangan bandara Hong Kong untuk "menarik" perhatian dunia internasional, terutama di China daratan, di mana pemberitaan mengalami sensor ketat.

Aksi protes tersebut berlangsung damai dan tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan.

Baca juga: Situasi Memanas, Singapura Peringatkan Warganya di Hong Kong Jauhi Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com