HONG KONG, KOMPAS.com - Kepolisian Hong Kong mengungkapkan penggunaan persenjataan oleh pasukan polisi antihuru-hara dalam aksi unjuk rasa, Minggu (21/7/2019) lalu, yang berakhir rusuh.
Dalam konferensi pers pada Kamis (25/7/2019), pejabat kepolisian Hong Kong memaparkan persenjataan yang digunakan petugas saat membubarkan masa pengunjuk rasa di Sheung Wan.
Polisi mengatakan pasukan polisi antihuru-hara telah menggunakan sebanyak 55 kaleng gas air mata, lima putaran peluru karet, serta 24 granat spons, yang dirancang untuk menimbulkan rasa nyeri dan trauma.
Aksi unjuk rasa pro-demokrasi akhir pekan lalu itu dilaporkan telah merusak kantor penghubung Beijing di Sai Ying Pun, merusak bangunan dan lambang nasional China, serta bentrok dengan polisi antihuru-hara di Sheung Wan.
Baca juga: Situasi Hong Kong Memanas, Polisi Larang Aksi Protes Menentang Triad
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kepolisian Hong Kong, Inspektur Jogn Tse Chun-chung, mengatakan bahwa para petugas terpaksa mengerahkan persenjataan karena pengunjuk rasa yang mulai melemparkan batu ke arah petugas.
"Kami menilai kekuatan yang kami gunakan adalah sah dan proporsional," ujar Tse, dikutip SCMP.
Tse tidak memaparkan secara rinci kekuatan granat spons maupun protokol kekuatan yang digunakan oleh polisi.
Granat spons tersebut, berdiameter 40 milimeter, dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian apabila tidak digunakan secara benar, menurut produsennya, Pacem Defense.
Sementara menurut Liang Guoliang, seorang analis militer yang berbasis di Hong Kong, mengatakan granat spons tidak lebih mematikan dibandingkan peluru karet karena permukaannya yang lebih lunak dan lebih besar.
"Granat spons paling efektif saat ditembakkan dalam jarak 10 meter. Jika ditembakkan dari jarak di atas 50 meter, maka hampir dipastikan tidak akan berguna," ujar Liang.
Baca juga: Massa Pengunjuk Rasa Diserang di Stasiun Hong Kong, 45 Orang Terluka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.