WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dianggap sebagai pengusaha sukses. Namun dalam 10 tahun, dia kehilangan 1,17 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Kerugian yang dialami Trump pada 1985 hingga 1994 itu terungkap oleh laporan pajak yang diperoleh New York Times.
Mengutip dari Bloomberg, Rabu (8/5/2019), kerugian tersebut disebabkan kegagalan kesepakatan bisnis.
Baca juga: Trump Ampuni Mantan Perwira AS yang Bunuh Seorang Tahanan Irak
Diwartakan kantor berita AFP, laporan pajak Trump dari 1985 menunjukkan bahwa dia mengalami keruogian 46,1 juta dari bisnis utamanya, yang sebagian besar terdiri dari kasino, hotel, dan ritel di gedung apartemen.
Selama 10 tahun berikutnya, bisnis Trump terus kehilangan uang dengan kerugian mencapai 1,17 miliar dollar AS hingga 1994.
Laporan pajak Trump terungkap sehari setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menolak permintaan anggota parlemen Demokrat untuk membuka laporan pajak Trump.
Mnuchin menilai hal itu tidak memiliki tujuan yang logis sehingga mengancam privasi wajib pajak.
"Saya memberi tahu Anda sekarang, kementerian mungkin tidak dapat memenuhi permintaan komite," ujarnya dalam surat kepada Ketua Komite di DPR AS Richard Neal.
Al Jazeera melaporkan, Trump kehilangan begitu banyak uang sehingga dia berupaya menghindari pembayaran pajak penghasilan selama 8 tahun dari 10 tahun itu.
Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Gedung Putih perihal laporan New York Times.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.