Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/04/2019, 13:48 WIB
|

KOLOMBO, KOMPAS.com - Presiden Sri Lanka Maithripaka Sirisena dalam pidatonya mengatakan, dia amat terkejut dengan serangkaian ledakan bom di negeri itu dan meminta rakyat untuk tenang.

Sementara, Menteri Keuangan Mangala Samaraweera juga memberikan komentarnya soal serangkaian ledakan bom itu.

"Serangan bom ini membunuh banyak orang tak berdosa dan nampaknya merupakan sebuah upaya terkordinasi untuk menciptakan pembunuhan, kekacauan, dan anarki," kata Samaraweera lewat aku Twitter-nya.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Gereja Sri Lanka Sudah Mencapai 52 Orang

Dua ledakan bom pertama dilaporkan terjadi di gereja St Anthony di Kolombo dan gereja St Sebastian di kota Negombo tak jauh dari ibu kota.

Puluhan korban luka di gereja St Anthony langung dilarikan ke RS Nasional Kolombo. Demikian keterangan seorang pejabat.

Tak lama kemudian, polisi Sri Lanka mengonfirmasi telah terjadi ledakan bom di tiga hotel di ibu kota Kolombo bersama sebuah gereja di kota Batticaloa.

Seorang staf salah satu hotel yaitu Grand Cinnamon yang terletak tak jauh dari kediaman perdana menteri, mengatakan bahwa ledakan bom itu menghancurkan restoran hotel.

Staf tersebut mengatakan, setidaknya satu orang tewas akibat ledakan bom itu.

Sementara, staf RS Batticaloa mengatakan, lebih dari 300 orang dengan berbagai level luka masuk ke rumah sakit itu menyusul ledakan bom di gereja.

Di sisi lain, Menteri Reformasi Ekonomi dan Distribusi Publik Harsha da Silva mengatakan, operasi penyelamatan masih berlangsung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke