KOLOMBO, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas dalam ledakan bom yang juga menimpa dua gereja di Sri Lanka sudah mencapai 52 orang. Demikian keterangan polisi, Mingu (21/4/2019).
Korban tewas itu terdiri atas 42 orang di Kolombo di mana tiga hotel dan sebuah gereja menjadi sasaran bom.
Sementara 10 korban tewas lainnya jatuh di kota Battilocoa, tempat sebuah gereja menjadi target.
Baca juga: Sudah 80 Orang Luka Akibat Ledakan di Dua Gereja Sri Lanka
Sebelumnya kepolisian Sri Lanka menyebut ledakan bom terjadi di tiga gereja di kota Kolombo, Negombo, dan Battilocoa.
Dua ledakan bom pertama terjadi di gereja St Anthony di Kolombo dan St Sebastian di kota Negombo.
Sejumlah foto yang beredar di Twitter memperlihatkan kekacauan yang terjadi di dalam gereja St Anthony dan puing-puing bangunan yang berserakan di lantai.
Inside Church Video -
— ?????????????? ???????????????? (@dwivedi344) April 21, 2019
More than 25 reported dead & more than 200 injured following several explosions in #Colombo #Srilanka pic.twitter.com/VpZ2nru01Y
Selain itu tiga hotel mewah di dan sekitar ibu kota Kolombo yaitu Shangri-La, Cinnamon Grand, Kingsbury yang semuanya berada di Kolombo juga menjadi sasaran peledakan bom.
Sejauh ini belum dipastikan penyebab ledakan bom itu dan belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab.
Baca juga: Ledakan Terjadi di Dua Gereja di Sri Lanka Saat Kebaktian Paskah
Meski umat Kristen Sri Lanka hanya berjumlah enam persen dari seluruh populasi negeri itu tetapi agama ini dianggap sebagai sebuah pemersatu.
Sebab, umat Kristen Sri Lanka terdiri atas warga beretnis Tamil dan Sinhala yang selama ini kerap berselisih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.