DAMASKUS, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, sebuah kawasan perbatasan strategis dengan Lebanon, Yordania, dan Suriah.
Dataran Tinggi Golan sebelumnya merupakan bagian dari Suriah, yang kini diduduki Israel melalui Perang Enam Hari pada 1967.
Setelah merebut, penerapan hukum Israel kemudian diperluas di wilayah tersebut pada 1981, sebuah langkah yang sama dengan aneksasi.
Baca juga: Trump Akui Kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan
Namun, AS dan komunitas internasional telah lama menganggapnya sebagai wilayah Suriah di bawah pendudukan Israel.
Diwartakan Times of Israel, hingga kini, pemerintah Suriah masih diam dan belum mengeluarkan tanggapan terkait komentar Trump.
"Setelah 52 tahun, ini waktunya Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui Kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," kicaunya Trump di Twitter, Kamis (21/3/201).
Trump menyebut, pengakuan itu sangat penting bagi strategi dan keamanan Israel serta stabilitas regional.
Meski demikian, belum juga ada respons dari Suriah, yang bersikeras untuk memulihkan kembali setiap inci tanah di Golan dari Israel.
The territorial integrity of states is the most fundamental principle of international law. Attempts by the #US to legitimize #Israel's actions against international law will only lead to more violence and pain in the region. Turkey supports #Syria's territorial integrity.
— Mevlüt Çavu?o?lu (@MevlutCavusoglu) 21 Maret 2019
Berbeda dengan Suriah, Turki justru menjadi kekuatan pertama yang mengutuk keras tindakan Trump. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu memperingatkan, pengakuan semacam itu hanya akan menjurus pada kekerasan berikutnya.
"Integritas teritorial negara merupakan prinsip paling mendasar dari hukum internasional," kicaunya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.