Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Jamin Pasukan yang Didukung Iran Bakal Jaga Jarak dari Wilayah Golan

Kompas.com - 02/08/2018, 20:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

GOLAN, KOMPAS.com - Utusan Presiden Vladimir Putin, Alexander Lavrentyev, dalam kunjungannya ke Suriah mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Israel.

Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut yakni bahwa Rusia akan menjamin jika pasukan yang didukung Iran bakal berada pada jarak lebih dari 80 kilometer dari perbatasan dataran tinggi Golan yang diduduki Israel.

Lavrentyev pada Rabu (1/8/2018) telah menyampaikan kepada kantor berita independen Rusia, Interfax, bahwa perjanjian tersebut dicapai salah satunya agar tidak "mengganggu" Israel.

Meski demikian tidak dijelaskan kapan perjanjian itu tercapai dan akan berlaku selama berapa tahun.

Pasukan Suriah yang didukung Rusia telah berhasil meraih kendali penuh terhadap kawasan perbatasan tersebut pada awal pekan lalu.

Baca juga: Pemberontak Serahkan Wilayah Dekat Dataran Tinggi Golan ke Pemerintah Suriah

Kendali tersebut setelah berlangsungnya serangan selama enam pekan yang telah mengusir pasukan oposisi bersenjata Suriah dan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS dari wilayah di sepanjang perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan.

"Kesepakatan tersebut masih berlaku. Pasukan Iran sebenarnya telah ditarik (dari zona deeskalasi selatan di Suriah) agar tidak mengganggu pemerintahan Israel, yang telah meningkatkan jumlah serangan terhadap situs-situs Iran di wilayah ini," kata Lavrentyev.

Menurut Lavrentyev, pasukan pendukung Iran telah ditarik mundur hingga jarak 85 kilometer dari wilayah perbatasan dengan bantuan dari Rusia.

Israel telah meningkatkan serangannya yang menargetkan sasaran di Suriah yang diduga berkaitan dengan Iran, bersikeras tidak akan mengizinkan Iran untuk mendirikan markas militer permanen di dekat perbatasan.

Iran selama ini telah memiliki penasihan militer di Suriah dan mendukung kelompok milisi Syiah berdampingan dengan pasukan Suriah dan kelompok Hezbollah dari Lebanon.

Militer Israel telah menempati Dataran Tinggi Golan sejak 1967 melalui pertempuran selama enam hari.

Baca juga: Di Golan, Tentara Israel Bantu Warga Suriah yang Terluka akibat Perang

Perbatasan tersebut sempat tenang selama beberapa dekade setelah adanya perjanjian pelepasan pada 1974.

Namun sejak dimulainya perang sipil Suriah pada 2011, pertempuran yang terjadi di sepanjang berbatasan telah membawa kelompok pemberontak ke kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com