KAIRO, KOMPAS.com - Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi menanggapi seruan Eropa yang menuntut penghapusan hukuman mati di Mesir.
Diwartakan Egypt Today, Sisi justru mendesak negara-negara Eropa untuk tidak memaksakan kehendak mereka pada negara Arab.
"Anda berbicara tentang hukuman mati, dan kami menghargainya. Tapi jangan memaksakan kehendak Anda," katanya dalam konferensi pers KTT Liga Negara Arab-Uni Eropa pada Senin (25/2/2019) di Sharm el-Shiekh, Mesir.
Baca juga: Terbukti Jadi Barang Curian, Museum Kembalikan Peti Emas Kuno ke Mesir
"Di sini, di negara kami, di kawasan Arab, ketika seseorang terbunuh dalam aksi teroris, keluarga korban datang kepada saya karena menginginkan pembalasan," imbuhnya.
Terkait kritikan soal penegakan hak asasi manusia di negaranya, Sisi juga meminta negara Eropa tidak menceramahi dunia Arab.
"Kalian tidak akan mengajari kami soal kemanusiaan," ujarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menurutnya, negara di Eropa menikmati kemakmuran sementara banyak negara Arab yang berjuang untuk mencegah konflik.
"Prioritas Eropa adalah untuk mencapai dan mempertahankan kemakmuran," katanya.
"Tapi prioritas kita adalah untuk mempertahankan negara kita dan mencegahnya dari kehancuran, seperti yang terjadi pada negara tetangga di kawasan," ujarnya.
Sebagai informasi, KTT Liga Arab-Uni Eropa dibuka pada Minggu lalu dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Eropa,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.