Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Adolf Hitler Resmi Jadi Warga Negara Jerman

Kompas.com - 25/02/2019, 10:31 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa Perang Dunia II, Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler dikenal sebagai diktator kejam. Dia menumbuhkan ideologi fasisme yang didasari kepercayaan bahwa bangsa Jerman lebih baik dari bangsa lain.

Hitler juga selama ini dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas Kamp Konsentrasi yang menyebabkan banyak warga Yahudi tewas dibunuh tentara Nazi Jerman.

Meski selama ini dikenal sebagai diktator yang menganggap Jerman paling superior, namun Adof Hitler bukan "warga asli" Jerman.

Hari ini 87 tahun yang lalu, tepatnya pada 25 Februari 1932, Hitler resmi menjadi warga negara Jerman. Melalui mekanisme naturalisasi, Hitler mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan status barunya itu.

Dilansir dari National Geographic, selama bertahun-tahun pria yang dikenal sebagai El Fuhrer itu merupakan anak dari imigran Austria. Dia telah mendiami Jerman sejak 1913.

Pada 1925, ia resmi melepaskan statusnya sebagai warga negara Austria. Saat itu, otomatis dia tak memiliki status warga negara.

Status baru yang melekat pada Hitler sebagai warga Negara Jerman memantapkan tujuan politiknya dengan mencalonkan diri untuk menjadi Kanselir (Reichkanzler).

Baca juga: Pemerintah Austria Harus Bayar Rp 23,7 Miliar untuk Rumah Hitler

Langkah politik

Hitler tercatat pernah pindah berkali-kali mengikuti orangtuanya berpindah-pindah dari Austria ke Jerman.

Pada 1913, Hitler akhirnya menetap di Muenchen, Jerman. Ketika Perang Dunia I meletus, usianya baru 25 tahun dan dia memilih bergabung dengan militer.

Di kemiliteran, dia bertugas sebagai opsir pengantar pesan pasukan infanteri Resimen Bavaria XVI.

Ketika Perang Dunia I usai, Hitler kembali bekerja di dinas intelijen militer Jerman. Di kota Muenchen, Hitler diberi tugas memata-matai sebuah forum diskusi Partai Buruh Jeman (DAP)

Hitler banyak belajar dan akhirnya menjadi seorang orator ulung dengan mengadopsi pemikiran anti-Yahudi, nasionalis, dan anti-Marxisme.

Dia menjadi anggota DAP dan mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau Partai Buruh Nasionalis-Sosialis Jerman (Nazi).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Adolf Hitler Masuk Bungker Saat Jerman Terdesak

Hitler bunuh diri pada tahun 1945 saat pasukan Soviet merebut Berlintelegraph Hitler bunuh diri pada tahun 1945 saat pasukan Soviet merebut Berlin

Lambang swastika yang berasal dari biara Katolik di Lambach dijadikannya identitas Partai Nazi.

Naturalisasi dan status sebagai warga negara Jerman menjadikan langkahnya semakin mantap dalam panggung perpolitikan Jerman. Setelah keluar dari penjara akibat aksi kerasnya, ia mendapat kesempatan menjadi kanselir.

Kesempatan itu juga didapat berkat dorongan Presiden Jerman Paul von Hindenburg yang menunjuk Adolf Hitler sebagai kanselir.

Dilansir dari buku Adolf Hiler: Biografi Singkat 1889-1945 karya Ferdinand Zaviera, Hitler menjadi Kanselir Jerman ketika usianya 44 tahun.

Langkah pertamanya adalah dengan menyingkirkan lawan-lawan politiknya dan membungkam media masa yang berlawanan. Para jurnalis yang melawan ditangkap dan diadili satu per satu.

Sebagai kanselir, Hitler mengeksploitasi pembakaran gedung Reichstag (parlemen) sebagai dalih untuk menyerukan digelarnya pemilihan umum.

Hitler menuduh komunis berada di balik pembakaran gedung parlemen. Hitler kemudian mendesak Hindenburg menerbitkan Dekrit Kebakaran Reichstag.

Baca juga: Melihat Kembali Perayaan Natal yang Dilakukan Hitler dan Nazi...

Salah langkah

Diktator Jerman, Adolf Hitler.BBC Diktator Jerman, Adolf Hitler.
Kebijakan Hindenburg untuk menjadikan Hitler sebagai kanselir merupakan langkah yang salah. Hitler bisa berbuat dengan bebas dan sesuai dengan keinginannya.

Ketika Presiden Paul von Hindenburg meninggal dunia, kabinet Jerman kemudian mengesahkan "Undang Undang Jabatan Negara Tertinggi Reich".

Melalui peraturan baru ini maka jabatan presiden dan kanselir akan dipegang oleh satu orang, tidak terpisah seperti selama ini.

Adolf Hitler yang ketika itu menjadi kanselir akhirnya mendapatkan mandat sebagai kepala negara. Penunjukkan ini membuat Hitler kemudian mendapat julukan El Fuhrer, pemimpin absolut Jerman.

Sejak saat itulah, dirinya menjadi diktator dan melakukan ambisi politiknya yang kemudian memicu Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com