KOMPAS.com - Sempat menjadi sekutu kuat AS di masa awal memimpin Panama sebagai jenderal, Manuel Noriega, yang juga dikenal dengan sebagai pemimpin diktator, juga dijatuhkan oleh Amerika.
Lahir dengan nama lengkap Manuel Antonio Noriega Moreno pada 11 Februari 1934, di Panama City. Dia diasuh dan dibesarkan oleh ibu baptis.
Semasa duduk di bangku sekolah, Noriega bercita-cita untuk menjadi seorang psikiater. Namun kendala ekonomi yang dihadapi keluarganya menghalangi Noriega untuk masuk ke sekolah kedokteran.
Namun dia kemudian meraih beasiswa untuk masuk ke Akademi Militer Chorrillos di Lima, Peru dan sempat melanjutkan ke sekolah Amerika sebelum kembali ke Panama.
Setelah kembali ke Panama pada 1962, Noriega ditugaskan sebagai letnan muda di Garda Nasional dan ditempatkan di Colon, di mana dia dengan cepat meraih pangkat dan berkenalan dengan Kapten Omar Torrijos, yang nantinya akan menjadi penguasa Panama.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Augusto Pinochet, Presiden dan Diktator Chile
Noriega turut menjadi kekuatan bagi Torrijos dalam melakukan kudeta militer pada 1968 dan menggulingkan pemerintah Arnulfo Arias, yang digantikan Torrijos.
Noriega juga berperan dalam menggagalkan kudeta untuk menggulingkan Torrijos. Dan berkat kesetiaannya, dia dipromosikan menjadi letnan kolonel dan diangkat menjadi kepala intelijen militer.
Jabatan itu membawanya menjalin kontak secara intensif dengan dinas intelijen AS pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon.
Dia juga berjasa dalam membantu membebaskan dua awak kapal barang Amerika yang ditahan di Havana, Kuba.
Sebagai kepala dinas intelijen Panama, Noriega juga dikenal karena taktik intimidasi dan kekejaman yang digunakannya dalam menundukkan kelompok-kelompok oposisi. Hingga pada akhir 1970-an, Noriega telah menjadi orang paling ditakuti di Panama.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan