Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Manuel Noriega, Jenderal dan Diktator Panama

Kompas.com - 13/02/2019, 23:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Kongres AS akhirnya memutuskan untuk mengakhiri program bantuan keuangan dan militer ke Panama pada 1987.

Setelah penghentian bantuan oleh AS, ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, hingga pada 1988, Noriega didakwa atas tuduhan perdagangan narkotika dan pencucian uang.

Pada 1989, Noriega kembali mencampuri pemilihan presiden Panama, bahkan kini semakin terbuka. AS pun memutuskan untuk memulai langkah-langkah menggulingkan sang diktator.

AS di bawah pemerintahan Presiden George HW Bush akhirnya memilih mengambil pendekatan langsung.

Dengan alasan bahaya yang ditimbulkan pemimpin Panama terhadap nyawa rakyat Amerika, presiden memerintahkan diluncurkannya Operasi Just Cause pada 20 Desember 1989, yang membanjiri negara itu dengan lebih dari 20.000 tentara AS.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Corazon Aquino, Menumbangkan Diktator Filipina

Setelah melihat pasukannya dikalahkan dan pertahanannya diruntuhkan, Noriega menyerahkan diri kepada AS, pada 3 Januari 1990 di kedutaan Vatikan di Panama City.

AS menerbangkan Noriega ke Miami untuk menjalani proses peradilan.

Noriega dihukum atas delapan tuduhan penyelundupan narkoba dan pemerasan pada April 1992, dengan masa hukuman 40 tahun penjara.

Diberikan status tahanan perang, Noriega menjalani masa-masa tahanan di Pusat Penahanan Federal di Miami. Dia kemudian mendapat pengurangan masa hukuman menjadi 30 tahun pada 1999 dan pada 2007, dia dinyatakan bebas bersyarat.

Kematian

Meski telah dinyatakan bebas, Noriega tetap berada di penjara sambil menunggu pengadilan Paris yang mendakwanya atas kasus pencucian uang terkait narkoba. Dia pun diekstradisi ke Perancis pada 2010.

Setahun berselang, Noriega kembali diekstradisi. Kali ini dia diekstradisi ke Panama untuk mulai menjalani hukuman 20 tahun penjara.

Memasuki usia akhir 70-an tahun, kondisi kesehatan Noriega mulai menurun. Dia pun sampai harus dirawat di rumah sakit pada 2012 karena serangan stroke.

Pada Januari 2017, Noriega dibebaskan sementara di bawah tahanan rumah untuk menjalani operasi pengangkatan tumor otak.

Namun dia mengalami pendarahan otak selama operasi pada 7 Maret 2017. Dia kemudian mengalami koma sebelum dinyatakan meninggal dunia pada 29 Mei 2017 di Rumah Sakit Santo Tomas di Panama City. Saat itu usianya 83 tahun.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Muammar Gaddafi, Diktator Libya yang Digulingkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com