Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2019, 19:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

CARACAS, KOMPAS.com - Militer Venezuela siap mempertahankan tanah air dari kekuatan imperialisme Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut diutarakan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino dalam pidatonya di hadapan para prajurit sebagai bentuk unjuk kekuatan.

Dalam pidato di Caracas sebagaimana diwartakan Newsweek Senin (28/1/2019), Padrino mengecam adanya upaya untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Baca juga: Trump Pertimbangkan Opsi Militer ke Venezuela untuk Gulingkan Maduro

Padrino menjadi pendukung setia sejak Maduro yang menggantikan mendiang Hugo Chavez pada 2013. Saat berpidato, dia mengenakan seragam militer dengan senapan tersampir di bahunya.

Saat ini, Maduro menghadapi tekanan internasional sejak pemimpin oposisi Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara.

Sejumlah negara termasuk AS mengakui Guaido sebagai pemimpin sah. Meski Maduro menang pemilu pada 2018, hasilnya dianggap tidak sah.

Guaido berusaha merangkul militer dengan menjanjikan amnesti kepada setiap prajurit yang bersedia menyatakan dukungan terhadapnya.

Namun tawaran Guaido nampaknya tidak berlaku bagi Padrino. jenderal 55 tahun yang mengabdi sebagai menhan sejak 2014.

Dalam pernyataan yang diunggah di Twitter Kemenhan Venezuela, Padrino menegaskan bahwa saat ini merupakan momen tepat untuk aktivitas patriotik.

"Ini adalah aktivitas bary yang membuat kita berada dalam fase baru bela negara. Kita siap mati untuk itu! Kita tidak akan menyerahkannya," tegas Padrino.

Dia juga memuji militer yang tidak terpengaruh "serangan konstan imperialis AS". Maduro berargumen intervensi AS merupakan sebuah usaha kudeta.

"Kita tidak layak mengenakan seragam ini jika kita tak menghadapi momen sulit yang mengancam tanah air kita, dan kita bakal mempertahankannya," tutur Padrino.

Menteri Keuangan Steve Mnuchin dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengumumkan Presiden Donald Trump menyetujui sanksi terhadap perusahaan minyak Venezuela.

Washington berharap dengan menekan perusahaan minyak Venezuela, bisa memaksa militer untuk mengalihkan dukungan terhadap Guaido.

Baca juga: Australia Akui Pemimpin Oposisi Sebagai Pemimpin Venezuela

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com