"Saya yakin pada bulan depan kami akan secara resmi mengumumkan berakhirnya operasi militer di darat sekaligus akhir dari kekalifahan ISIS," ujr Kobani.
Sementara itu, menurut juru bicara Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Zana Amedi, sisa-sisa anggot ISIS di kedua desa itu termasuk beberapa pemimpin seniornya.
Meski demikian, para pejabat AS dan Kurdi tidak yakin pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi ada di salah satu desa tersebut.
"Dia amat bodoh jika berada di lokasi pertahanan terakhir," kata Amedi.
"Dia bisa kabur sejak lama sebelum situasi mereka memburuk. Dia belum tewas dan dia tak berada di kedua desa itu," tambah Ameni.
Sebagian besar anggota ISIS yang mempertahankan kedua desa itu diyakini adalah warga asing yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS di masa jayanya.
Akibat bentuk fisik yang berbeda, maka mereka sulit membaur dengan warga lokal yang mengungsi menghindari perang.
"Mereka tak memiliki pilihan selain bertempur sampai mati atau menyerah," kata Amedi.
Baca juga: Komandan Pasukan Kurdi Suriah: ISIS akan Dikalahkan dalam Satu Bulan
Amedi menambahkan, puluhan warga asing ada di antara para anggota ISIS yang menyerah atau tertangkap dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagian besar warga asing itu berasal dari Irak tetapi yang lain datang dari Eropa, Amerika, dan Asia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.