"Masyarakat, terutama di Whistler, mereka sangat luar biasa. Sata tidak pernah mendapat pandangan negatif. Mereka memberikanku pelukan," imbuhnya.
Baca juga: Di Tengah Ketegangan Diplomatik, China Hukum Mati Warga Kanada
Hassan sedang mempertimbangkan untuk menulis kisah hidupnya dalam sebuah buku.
Dia juga sudah didatangi oleh pembuat film dokumenter, bahkan ketika Hollywood kemungkinan tertarik maka dia harus bersiap untuk berakting.
"Ini tentang karakter dan siapa orang ini. Saya rasa itu harus saya. Saya bisa memerankan diri saya, tapi mungkin George Clooney bisa juga. Kami terlihat mirip," kelakarnya.
Hassan pernah berkunjung ke Toronto untuk berbicara dengan murid-murid di sekolah tentang perang Suriah dan krisis pengungsi.
Tapi dia sedang mencari sebuah misi untuk dieksekusi.
"Saya pikir Kanada menjadi akhir dari kisah ini, tapi tidak. Ini hanya permulaan untuk sesuatu yang besar," katanya.
"Saya merasa aman sebagai individu sekarang, tapi bagaimana dengan pengungsi lainnya," tuturnya.
Baca juga: Gadis Saudi yang Kabur dari Keluarganya Kini Tinggal di Kanada
Hassan berasal dari Suweida, Suriah. Dia pernah bekerja sebagai manajer pemasaran asuransi di Uni Emirat Arab dari 2006 hingga 2012.
Namun, dia kehilangan izin kerjanya setelah konflik Suriah pecah pada 2011. Pria berusia 37 tahun itu terus berjuang mencari negara yang akan memberinya visa sehingga dia tidak harus kembali ke Suriah.
Dia tinggal secara ilegal di UEA, namun ditangkap pada 2016. Kemudian pada 2017, Kontar mendapat paspor baru, tapi dideportasi ke Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.