Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Kim Jong Un Tinggalkan China Setelah Jong Un Bertemu Presiden Xi

Kompas.com - 09/01/2019, 16:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap,AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Kereta yang ditumpangi Pemimpin KOrea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan telah meninggalkan China pada Rabu (9/1/2019) siang.

Diwartakan Yonhap, kereta khusus berwarna hijau itu meninggalkan stasiun Beijing pukul 14.08 waktu setempat, dan diperkirakan sampai di Pyongyang Kamis pagi (10/1/2019).

Sebelum meninggalkan China, Kim masih sempat mengunjungi pabrik farmasi yang dioperasikan Tong Ren Tang selama 20-30 menit.

Baca juga: Diundang Presiden Xi, Kim Jong Un Kembali Lawatan ke China

Pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu ditemani istrinya, Ri Sol Ju, dan sejumlah petinggi level atas negeri komunis lain.

Di antara sang adik Kim Yo Jong, juga hadir tangan kanannya, Kim Yong Chol, Menteri Pertahanan No Kwang Chol, dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho.

Kim mengunjungi China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Selasa (8/1/2019) yang diyakini bertepatan dengan ulang tahun ke-35.

AFP memberitakan, Kim bertemu Xi selama satu jam yang kemudian dilanjutkan makan malam bersama istri mereka di Aula Agung Rakyat China.

Kunjungan keempat Kim dilaporkan ada hubungannya dengan rencana pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Adapun Trump berkata Minggu (6/1/2019) bahwa Washington dan Korut tengah bernegosiasi untuk menentukan tempat pertemuan mereka.

Komentator politik Hua Po mengatakan, Kim meminta solusi Xi dalam rangka menangkal tekanan tinggi yang diterapkan oleh AS.

"Kim membutuhkan bantuan Xi supaya dia bisa meminta AS untuk membuat langkah signifikan, seperti menyediakan bantuan bagi Korut.

Tahun lalu, Kim juga melawat ke China sebelum bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan kemudian Trump.

Dalam pidato Tahun Baru, Kim mengatakan dia masih berkomitmen untuk melaksanakan denuklirisasi dengan syarat AS mencabut sanksi.

Baca juga: Kim Jong Un Tiba di Beijing Saat China dan AS Bahas Perang Dagang

Sementara AS bersikeras sanksi yang dijatuhkan PBB masih harus diberlakukan sebelum Pyongyang menyerahkan seluruh senjata nuklir dan rudal balistik.

Lu Chao, pakar Korut dari Akademi Ilmu Sosial Liaoning menjelaskan 2019 merupakan tahun titik balik strategis bagi Kim.

"Jika dia ingin fokus dalam mengembangkan ekonomi negaranya, Kim jelas membutuhkan kerja sama dari China," papar Lu.

Adapun Hua menjelaskan China bakal menggunakan hubungannya dengan Korut sebagai nilai tawar saat menegosiasikan perdagangan dengan AS.

Baca juga: Berada di China, Kim Jong Un Sambangi Pabrik Farmasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com