Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2018, 07:02 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Seorang pria Somalia ditangkap di wilayah Bari, Italia, yang diduga berencana untuk menyerang gereja-gereja di Italia, termasuk Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Diwartakan ANSA, Senin (17/12/2018), penangkapan tersebut dilakukan pada Kamis lalu. Tersangka teroris itu ditangkap ketika mencoba melarikan diri.

Pria bernama Omar Moshin Ibrahim itu diyakini terkait dengan ISIS di Somalia. Sebelumnya, dia  memang telah dicurigai telah menjadi bagian dari ISIS dan datang ke Italia pada 2018.

Baca juga: Pesan Romo Markus di Vatikan untuk Menteri Susi: Maju Terus!

Pada Senin (17/12/2018), hakim menjatuhkan tuduhan kepadanya terkait menghasut dan mendukung aksi terorisme.

"Ayo pasang bom di semua gereja di Italia. Di mana gereja terbesar? Itu ada di Roma?" katanya, seperti yang dilaporkan oleh pasukan anti-terorisme Italia.

Rencananya tersebut berhasil terungkap melalui operasi penyadapan oleh otoritas Italia.

Dalam percakapan lainnya, dia terdengar memuji orang yang melakukan aksi teror, termasuk penembakan pada pekan lalu di pasar Natal Strasbourg, Perancis.

Sebagai informasi, insiden penembakan tersebut menewaskan lima orang. Pelaku bernama Cherif Chekatt ditembak mati petugas usai melarikan diri.

Terkait Ibrahim, polisi mengatakan dapat menghentikannya setelah operasi pengintaian berlangsung selama sebulan.

Dia berencana meninggalkan Bari, di mana dia bekerja untuk perusahaan pembersih.

Baca juga: Bertemu Paus Fransiskus, Menteri Susi Harapkan Dukungan Vatikan

Pria tersebut juga menggunakan nama alias Anas Khalil dan menyebut dirinya sebagai Yusuf di media sosial. Kasusnya masih diselidiki dengan bantuan dari FBI.

Kini, polisi Italia meningkatkan keamanan di sekitar gereja-gereja, termasuk Santo Petrus di Vatikan.

Menjelang Natal, lokasi tersebut biasanya menarik banyak orang untuk mengunjungi Vatikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com