Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Augusto Pinochet, Presiden dan Diktator Chile

Kompas.com - 26/11/2018, 21:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

2. Berkuasa Setelah Lancarkan Kudeta
Pada 11 September 1973, militer menggulingkan pemerintahan Allende melalui kudeta, di mana Istana Kepresidenan La Moneda dan Allende memutuskan bunuh diri.

Sebuah junta dibentuk setelah kudeta beranggotakan Pinochet dari Angkatan Darat, Admiral Jose Toribio Merino dari Angkatan Laut.

Kemudian Jenderal Udara Gustavo Leigh mewakili Angkatan Udara, serta Jenderal Cesar Mendoza yang berasal dari Carabineros atau kepolisian.

Baca juga: Setelah 3 Dekade, Cile Cabut Larangan Ketat soal Aborsi

Junta militer bertindak sebagai lembaga eksekutif dan legislatif, di mana mereka menangguhkan Kongres, konstitusi, dan memberlakukan pengawasan ketat.

Pemerintahan itu melarang segala bentuk partai politik dan menghentikan semua kegiatan politik yang mereka anggap sebagai subversif.

Junta militer memegang kekuasaan eksekutif hingga 17 Desember 1974, di mana setelah itu mereka menjadi badan legislatif, dengan kekuasaan eksekutif diserahkan kepada Pinochet.

Selama masa pemerintahannya, dia melakukan tindakan represif kepada lawan politik maupun memperkenalkan Dewan Keamanan Nasional yang kontroversial (COSENA).

Kemudian melalui konstitusi baru, dia memperkenalkan jabatan presiden selama delapan tahun dengan pemilihan dijadwalkan pada 1988.

Dalam pemilihan tersebut, Pinochet menerima penolakan sebesar 55 persen. Meski begitu dia tetap berkuasa hingga 1990.

Kemudian di sektor ekonomi, kebijakan pasar bebasnya sempat membuat angka inflasi rendah dan ekonomi Chile mengalami peningkatan antara 1976 hingga 1979.

Setelah itu, Chile sempat mengalami resesi pada 1980 sampai 1983 yang membuat sekitar 44 persen keluarga hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca juga: Spanyol Segera Pindahkan Sisa Jenazah Diktator Francisco Franco

3. Akhir Kekuasaan dan Dakwaan Kejahatan
Pinochet menerima hasil pemilihan 1988 di mana Koalisi Partai untuk "Tidak" menang dan merekomendasikan Patricio Aylwin, serta dimulainya masa transisi.

Aylwin menjadi presiden setelah memenangkan pemilihan pada 1989. Sepanjang masa transisi, Pinochet tetap menjabat sebagai panglima militer hingga Maret 1998.

Setelah itu dia dilantik sebagai senator seumur hidup, hak istimewa bagi presiden yang menjabat paling sedikit enam tahun.

Selain senator seumur hidup, Pinochet juga diganjar kekebalan penuntutan yang membuatnya tidak akan bisa disentuh oleh hukum.

Di akhir 1998 saat berkunjung ke London, dia ditangkap polisi Inggris setelah Spanyol mengajukan permohonan ekstradisi.

Permohonan diajukan setelah Pinochet diduga menyiksa warga Spanyol di Chile selama dia berkuasa. Kasus itu kemudian menjadi perbincangan dunia.

Baca juga: McCain: Kecaman Trump kepada Media adalah Awal Kediktatoran

Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya diminta merilis dokumen rahasia yang memuat warga Chile yang dianggap menghilang, diculik atau dibunuh di masa rezim Pinochet.

Setelah menjalani status tahanan rumah, Pinochet diizinkan kembali ke Chile pasca-pengadilan Inggris menganggapnya tak cukup kuat secara fisik.

Pada 2000, Chile memutuskan mencabut kekebalan hukuman Pinochet sehingga dia menjadi pesakitan atas tuduhan pelanggaran HAM.

Kasus itu gugur dua tahun kemudian setelah Mahkamah Agung Chile menganggap secara mental Pinochet tak mampu melindungi dirinya sendiri.

Di akhir 2004, Komisi Nasional Pemenjaraan dan Penyiksaan Lawan Politik menerbitkan laporan di mana terdapat 35.000 kasus penyiksaan selama rezim Pinochet berkuasa.

Pada 2005, MA Chile menggelar voting untuk mencabut kekebalan finansial sehingga dia bisa diperiksa atas tuduah kesepakatan ilegal.

Baca juga: Duterte: Filipina Sebaiknya Diperintah Diktator seperti Marcos

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com