Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Pembunuh 200 Pasien Mulai Disidangkan di Jerman

Kompas.com - 30/10/2018, 14:33 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

Saat itulah, Hoegel kemudian mengaku kepada psikiaternya bahwa dia telah membunuh 30 orang lagi di Delmenhorst.

Pengakuan itu membuat penyidik melakukan pemeriksaan ulang terhadap sejumlah kasus kematian mencurigakan di Oldenburg.

Para penyidik kemudian menyimpulkan angka terakhir korban Hoegel adalah 200 orang tetapi mereka khawatir jumlahnya lebih banyak lagi karena banyak jenazah yang dikremasi.

Dalam melakukan aksinya, Hoegel nampaknya selalu melakukan hal yang sana.

Pertamadia  menyuntikkan obat yang mengakibatkan serangan jantung, disusul kemudian dengan upaya resusitasi.

Jaksa mengatakan, perilaku Hoegel ini disebabkan keinginan untuk menunjukkan kemampuannya menyelamatkan nyawa manusia. Penyebab lain perbuatan Hoegel ini, lanjut jaksa, adalah kebosanan.

Baca juga: Pembunuh Berantai Asal Inggris, Meninggal Dalam Penjara di Usia 72

Menurut seorang ahli kejiwaan yang mengevaluasi Hoegel mengatakan, membunuh korban bukan  tujuan utama pria itu.

Saat berhasil menyelamatkan nyawa manusia, Hoegel merasa puas, tetapi perasaan itu hanya bertahan beberapa hari sehingga dia harus melakukannya agi.

"Bagi dia,  membunuh sudah bagai obat," kata jaksa penuntut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com