Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Pu Yi, Kaisar Terakhir China

Kompas.com - 17/10/2018, 22:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber wikipedia

5. Masa Akhir dan Kematian
Uni Soviet menduduki Manchuria setelah mengalahkan Tentara Kwantung. Kekalahan Jepang di Perang Dunia II berimbas kepada keputusan Puyi untuk melarikan diri ke Jepang.

Namun pada 16 Agustus 1945, dia ditangkap Pasukan Merah Soviet, dan di bawa ke kota Siberia, Chita, sebelum ke Khabarovsk.

Setelah Mao Zedong dan Partai Komunis China-nya mendirikan Republik Rakyat China di 1949. Negosiasi antara Soviet dan China membuahkan repatriasi Puyi.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hirohito, Kaisar Terlama di Jepang

Di 1966, Mao membuat Revolusi Kebudayaan dan milisi muda Penjaga Merah melihat Puyi, yang dianggap simbol Kekaisaran China, sebagai target mudah.

Dia ditempatkan dalam perlindungan biro keamanan publik setempat. Meski fasilitasnya sebagai kaisar dihapus, dia tak dipermalukan secara umum.

Dia dianggap penjahat perang selama 10 tahun sebelum mendapat pengampunan di 1959. Puyi meninggal akibat kanker ginjal dan penyakit liver pada 17 Oktober 1967 dalam usia 61 tahun.

Sejak 1964 hingga kematiannya, Puyi sebagai editor departemen gambar Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China dengan gaji 100 yuan per bulan.

Sesuai aturan pemerintah, jenazah Puyi dikremasi, dan abunya sempat ditempatkan di Pemakaman Revolusi Babaoshan.

Di 1995, atas permintaan permaisuri terakhirnya LI Shuxian, abu Puyi dipindahkan ke Pemakaman Kekaisaran Hualong.

Baca juga: Disimpan di Kotak Sepatu, Vas Kaisar China Ini Terjual Rp 264 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com