MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa di Australia dilaporkan memperkarakan kampusnya setelah gagal mendapat nilai bagus dalam tugas.
Chinmay Naik yang berkuliah di Universitas Monash, Melbourne, mendapat nilai jelek dalam tugas video pada 2017. Dia sempat mengajukan penilaian ulang namun tetap gagal.
Baca juga: Anaknya Ditolak Tim Sepak Bola, Ibu di AS Gugat Pelatih ke Pengadilan
Dilansir Newsweek Jumat (12/10/2018), tugasnya adalah merekam segala isu yang ada di Negara Bagian Victoria. Namun Naik menyoroti masalah anjing.
Sebelum mengajukan ke pengadilan, perempuan 23 tahun itu sempat mengadukannya ke Komisi HAM dan Kesetaraan hingga Pengadilan Sipil dan Administratif Victoria.
Jumat, pengadilan memutuskan untuk menolak perkara Naik dengan mengatakan gagal dalam tugas bukanlah akhir dunia baginya.
"Saya sadar bahwa kamu bakal kecewa dengan keputusan ini. Namun, saya yakin kamu bakal bangkit dari masalah ini," ujar Hakim Melinda Richards..
Selain kasusnya ditolak, Naik juga diharuskan membayar biaya perkara yang dibayar universitas sebesar 8.000 dollar Australia, atau Rp 86,4 juta.
Dilansir The Age, dia menuturkan menghormati keputusan hakim dan masih menyakini dirinya tidak bersalah meski pengadilan tak memihaknya.
"Saya bakal melihat kondisi sebelum bertindak. Yang jelas, kehidupan tidak berakhir di sini," ujar Naik. Dia kemudian membeberkan alasan mengambil tema anjing.
Dia menyoroti stereotipe negatif terkait jenis anjing tertentu seperti greyhounds. Menurutnya, trah anjing itu harus diterima dan diakui.
Lebih lanjut, Naik sempat meminta waktu tambahan untuk memperbaiki tugasnya karena dia mengklaim merupakan penyandang disabilitas. Namun permintaan itu ditolak.
Baca juga: Pengadilan Tolak Tuntutan Perempuan Saudi untuk Nikahi Pemain Musik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.