WASHINGTON, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump mengungkapkan bahwa dirinya mungkin adalah orang paling ditindas di dunia.
Pernyataan itu disampaikan istri Presiden AS Donald Trump dalam wawancaranya dengan ABC News yang dilakukan saat perjalanannya mengungjungi sejumlah negara Afrika.
"Saya mungkin bisa mengatakan bahwa saya orang paling tertindas di dunia," ujar Melania kepada ABC News dalam cuplikan wawancara yang dirilis, Kamis (11/10/2018).
"Salah satu di antaranya, jika Anda benar-benar melihat apa yang orang-orang katakan tentang saya," sambung Melania.
Komentar itu sebagai jawaban atas pertanyaan yang disampaikan koresponden ABC News Tom Llamas, mengenai alasan Melania memilih cyber bullying dan penggunaan media sosial dalam kampanye inisiatif "Be Best" yang tengah digaungkannya.
Baca juga: Berkunjung ke Malawi, Melania Trump Alami Kecelakaan Fesyen
"Itulah mengapa kampanye 'Be Best' saya berfokus pada media sosial dan perilaku online," ujar Melania.
Mantan model berusia 48 tahun itu mungkin terganggu dengan komentar online dan tulisan di media mengenai pemilihan busananya saat melakukan perjalanan dalam tur Afrika pekan lalu dengan mengunjungi Ghana, Malawi, Kenya dan Mesir.
Saat berkunjung ke Kenya, Melania yang mengenakan topi pith dikritik karena dianggap tidak peka dan disamakan dengan penjajah kolonial pada abad ke-19.
Topi pith dahulu memang banyak digunakan oleh para penjelajah Eropa saat mengunjungi wilayah kolonial.
Komentar negatif juga datang saat kunjungan terakhirnya ke Mesir, di mana Melania mengenakan kemeja putih, dasi hitam, topi dan jaket.
Banyak yang kemudian membandingkannya dengan Michael Jackson, karakter fiktif Carmen Sandiego, bahkan penjahat arkeolog Perancis di film Indiana Jones.
Dalam sebuah komentar kepada pers sebelum keberangkatannya ke Mesir, Melania sempat berkata bahwa dia hanya ingin membicarakan tentang perjalanannya dan bukan busana yang dia kenakan.
Namun sulit mengabaikan pakaian yang dikenakan Ibu Negara AS jika mengingat dirinya dulu dikenal sebagai model.
Sebelumnya pada bulan Juni, dia membuat orang terheran-heran setelah mengunjungi tempat penampungan anak-anak migran di Texas dengan mengenakan jaket bertuliskan kata-kata "I really don't care, do u?" yang berarti "Saya sungguh tidak peduli, bagaimana dengan Anda?".
Baca juga: Bersafari di Kenya, Topi Melania Trump Jadi Kontroversi
Dan pada Agustus 2017, Melania terlihat mengenakan sepatu berhak tinggi saat meninggalkan Gedung Putih untuk menuju lokasi korban banjir dan topan Harvey.