Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Amiens, Awal dari Akhir Perang Dunia I

Kompas.com - 09/08/2018, 14:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Pertempuran ini juga menunjukkan pengaruh teknologi dalam raihan yang dicapai unit-unit militer yang terlibat.

Tentara Ketiga AD Inggris yang tidak mendapatkan dukungan tank, kesulitan menembus pertahanan Jerman. Namun, di sisi selatan, Tentara Keempat AD Inggris yang diperkuat tank dengan mudah masuk ke wilayah Jerman.

Sejak 1916, tank sudah digunakan dalam berbagai medan pertempurang Perang Dunia I. Namun, baru pada 1918, sekutu baru benar-benar paham bagaimana cara menggunakan senjata baru ini.

Amiens memang memiliki lokasi yang strategis. Kota ini dilintasi jalur kereta api dari Paris menuju kota pelabuhan Boulogne.

Selama Jerman menguasai kota ini, maka jaringan pasokan logistik bagi pasukan Sekutu akan terhambat.

Selain itu, perbukitan di sekitar Amiens memberi keuntungan bagi Jerman karena bisa mengawasi situasi di sekitar kota tersebut.

Baca juga: Kisah Gadis Australia Menyamar Jadi Prajurit Pria Saat Perang Dunia I

Sehingga untuk memenangkan perang, maka Sekutu harus merebut Amiens dari tangan Jerman.

Sekutu berusaha keras merahasiakan rencana menyerang Amiens agar tak bocor ke tangan Jerman.

Biasanya taktik dalam Perang Dunia I adalah memulai serangan dengan tembakan artileri sebelum infanteri menghambur maju menuju garis pertahanan lawan.

Namun, kali ini tak ada tembakan artileri. Pasukan Inggris juga meningkatkan aktivitas di Ypres di sebelah utara sebagai pengalih perhatian.

Di saat yang sama, para komandan mempersiapkan serangan di Amiens. Dan, rencana ini berjalan dengan baik.

Seragan sekutu ternyata amat mengejutkan dan di beberapa lokasi pasukan Jerman menyerah secara massal.

Bahkan sejumlah laporan menyebut, sejumlah perwira Jerman tertangkap di garis belakang saat tengah menyantap sarapan.

Kondisi ini menggambarkan betapa cepat dan terencananya pergerakan pasukan Sekutu.

Kapten AD Australia Edwin Francis Trundle menulis surat kepada istrinya Louise pada 12 Agustus, hari terakhir pertempuran Amiens.

"Semua berjalan sempurna dan semua orang amat bersemangat. Serangan kami benar-benar mengejutkan orang Jerman," kata Trundle.

Komandan AD Jerman Jenderal Erich von Ludendorff menyebut pertempuran ini sebagai hari paling kelam dalam sejarah kemiliteran Jerman.

Baca juga: 100 Tahun Perang Dunia I Diperingati di Berbagai Negara

Seorang perwira Jerman yang juga penulis Ernst Junger, yang diakui keberaniannya di masa perang, menuliskan perasaannya soal Pertempuran Amiens.

"Semua prajurit menyadari kemenangan bukan lagi milik kami," kata Junger.

Jerman tak bisa pulih dari kekalahan mengejutkan di Amiens ini dan akhirnya terpaksa meneken perjanjian gencatan senjata pada 11 November 1918.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com