TEL AVIV, KOMPAS.com - Dinas rahasia Israel Mossad diduga kuat berada di balik pembunuhan Aziz Asbar pakar senjata dan roket asal Suriah.
Jika dugaan ini benar maka Aziz Asbar menjadi pakar senjata keempat yang dibunuh Israel di luar negeri selama empat tahun terakhir. Demikian menurut harian The New York Times.
Aziz Asbar, yang membantu Suriah memiliki misil dengan tingkat presisi amat tinggi, tewas akibat bom mobil di kota Masyaf, Suriah pada Sabtu (4/8/2018).
Lokasi tewasnya Asbar tidak jauh dari sebuah fasilitas penelitian senjata yang penting di Suriah. Harian pro-pemerintah Suriah Al-Watan langsung mengacungkan jari ke arah Israel.
Baca juga: Menteri Israel Sambut Baik Kabar Ilmuwan Suriah yang Tewas Dibunuh
Menurut harian Times, Asbar memiliki akses tak terbatas ke para petinggi pemerintah Suriah dan Iran dan mengatur sendiri staf pengamanan pribadinya.
Harian Times mengutip seorang perwira senior sebuah dinas rahasia negara Timur Tengah.
Perwira intelijen itu mengatakan, Israel yakin Asbar sedang memimpin sebuah kelompok riset bernama Sector 4 yang mengembang sebuah senjata rahasia.
Tim pimpinan Asbar ini merupakan bagian dari Pusat Riset dan Studi Sains Suriah. Demikian penjelasan perwira intelijen itu.
Perwira tersebut melanjutkan, Asbar sedang bekerja untuk meningkatkan kemampuan misil-misil milik Suriah, misalnya melengkapi roket-roket SM600 Tishreen dengan sistem pemandu canggih.
Dengan penambahan sistem pemandu itu, maka roket-roket tersebut bisa menghantam sasaran yang berjarak ratusan kilometer dengan tepat, termasuk sasaran di Israel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.