Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Tunisia Pakai Paspor Bosnia, Agen Mossad Bunuh Teknisi Hamas

Kompas.com - 16/11/2017, 21:15 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Hamas, Kamis (16/11/2017), menuduh mata-mata Israel menggunakan paspor Bosnia untuk memasuki Tunisia dan membunuh salah seorang pakar drone kelompok itu.

Insinyur asal Tunisia Mohamed Zaouari ditembak mati di mobilnya pada Desember 2016 oleh orang tak dikenal. Saat itu, Hamas langsung menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon, tokoh senior Hamas Mohamed Nazzal kembali menggaungkan tuduhan kepada Israel itu.

Dia mengatakan, hasil investigasi menunjukkan sejumlah agen dinas rahasia Isrel, Mossad telah bekerja di Tunisia selama beberapa bulan.

Baca juga : Dituduh Jadi Mata-mata Mossad, Dokter di Iran Diganjar Hukuman Mati

Mereka menggunakan berbagai penyamaran termasuk menjadi seornag wartawan asing agar bisa mendekati Zaouari.

Namun, dua agen yang bertugas sebagai eksekutor memasiki Tunisia dengan menggunakan paspor Bosnia beberapa hari sebelum pembunuhan itu terjadi.

Juru bicara Kemenlu Israel Emmanuel Nahshon tak mau mengomentari tuduhan Hamas itu. Israel juga tak berkomentar terkait pembunuhan Zaouari.

Zaouari (49) dibunuh saat sedang berada di mobilnya di luar kediamannya di kota terbesar kedua Tunisia, Sfax pada 15 Desember 2016.

Zaouari adalah seorang teknisi dan pakar drone yang sudah lama bekerja untuk Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.

Israel pernah dihujani kritik setelah agen-agen rahasianya menggunakan paspor Inggris, Irlandia, dan Australia untuk membunuh seorang pemimpin Hamas di Uni Emirat Arab pada 2010.

Insiden pembunuhan pemimpin Hamas itu berujung pengusiran sejumlah diplomat Israel di Inggris, Irlandia, dan Australia.

Baca juga : Mossad Galang Dana untuk Dapatkan Teknik Mata-Mata Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com