Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pahlawan Penyelamat Remaja yang Terjebak di Goa (1)

Kompas.com - 10/07/2018, 13:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,ABCNews

Dia merasa masyarakat menunjukkan kasih sayang yang kuat. "Semangat kebersamaannya sangat bagus. Semua ingin membantu," tuturnya.

Selain Chaicheun, terdapat pula Rawinmart Luelert yang setiap malam mengurus seragam para relawan untuk dicuci di laundry miliknya.

Dilansir BBC, Luelert berujar suatu hari seorang temannya menunjukkan foto yang memperlihatkan seragam para relawan kotor terkena lumpur.

Baca juga: Kasus Goa Thailand, Begini Reaksi Tubuh Saat Terperangkap Gelap

Ketika ditanya, para relawan tersebut berkata sudah empat hari seragam mereka tidak dicuci. Luelert pun tergerak untuk membantu mereka.

Setiap hari, dia bakal mengumpulkan seragam tersebut pukul 21.00, dan bakal mengirimkan ke kompleks Tham Luang pukul 04.00 waktu setempat.

Dia merasa terbantu karena mempunyai pegawai dan sukarelawan lain yang sigap mencuci seragam tersebut hampir setiap malam.

Salah satunya adalah Suwan Kankeaw yang bertugas mencuci seragam pasukan elite SEAL Angkatan Laut Thailand.

Baca juga: JEO Kisah Penyelamatan Klub Bola dari Gua di Thailand yang Mendunia

Dia mengatakan hanya mencuci yang bisa dia lakukan untuk membantu meringankan perjuangan para penyelam dan militer yang mengeluarkan 13 orang dari goa.

Peran Raja Thailand Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun juga tidak bisa disepelekan. Sebab, dia memerintahkan pengiriman truk berisi bahan makanan.

Setiap pagi, muatan truk itu bakal dikeluarkan oleh relawan seksi konsumsi, dan kemudian dimasak menjadi hidangan sederhana bagi para relawan lapangan.

"Kami sangat senang karena raja menaruh perhatian akan operasi penyelamatan ini," tutur salah satu relawan, Rattanaporn Tupbumrung.

Baca juga: Keluar dari Goa, Begini Kondisi Kesehatan Fisik dan Psikis 8 Remaja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com