ISTANBUL, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang tewas dan 73 lainnya terluka dalam kecelakaan kereta api pada Minggu (8/7/2018) di Turki.
Kereta api yang mengangkut 362 penumpang itu tergelincir dan keluar dari rel akibat hujan deras disertai tanah longsor. Kereta tersebut berangkat dari wilayah Edirne ke stasiun Halkali di Istanbul.
Namun dalam perjalanannya, sebanyak enam gerbong kereta keluar dari rel di wilayah Tekirdag.
"Berdasarkan temuan awal, sebanyak 10 orang kehilangan nyawa dan 73 orang terluka," demikian pernyataan dari Wakil Menteri Kesehatan Turki, Eyup Gumus.
Baca juga: Buntut Kudeta yang Gagal, Turki Pecat 18.000 Pegawai Pemerintah
Dia mengatakan, lebih dari 100 mobil ambulans dikirim ke lokasi kecelakaan. Militer Turki juga mengerahkan helikopter.
Dalam rekaman gambar yang ditampilkan televisi setempat menunjukkan, gerbong kereta terguling dan korban cedera diangkut dengan tandu.
"Kecelakaan itu terjadi karena kondisi cuaca buruk," kata gubernur Tekirdag, Mehmet Ceylan, kepada saluran NTV.
"Helikopter ambulans telah mencapai lokasi. Banyak yang terluka sudah dipindahkan dari tempat kejadian," imbuhnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa atas korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Erdogan memastikan semua lembaga negara menggunakan segala cara untuk membantu korban dan akan melakukan penyelidikan komprehensif terhadap kecelakan tersebut.
Otoritas audiovisual Turki RTUK menyebut, pemerintah telah mengeluarkan larangan sementara siaran gambar dari tempat kejadian.
Baca juga: Erdogan Penuhi Janji Kampanye, Status Darurat Turki Berakhir Bulan Depan
Otoritas Turki di bawah Erdogan selama bertahun-tahun berusaha memodernkan jaringan kereta api Turki, dengan membangun beberapa jalur antar-kota yang berkecepatan tinggi.
Kecelakaan kereta tidak hanya sekali ini terjadi di Turki. Sebelumnya, 9 orang tewas ketika sebuah kereta keluar dari jalurnya di wilayah Kutahya pada Januari 2008.
Kecelakaan kereta api terburuk terjadi pada Juli 2004 dengan korban tewas sebanyak 41 orang dan 80 lainnya terluka di provinsi Sakarya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.