Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Tolak Kapal Pengungsi, 629 Migran Telantar di Tengah Laut

Kompas.com - 11/06/2018, 15:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber CNN

ROMA, KOMPAS.com - Sebuah kapal yang membawa lebih dari 690 imigran kini terlunta-lunta di Laut Tengah antara Malta dan Italia setelah kedua negara sama-sama menolak menerima kapal tersebut.

Kapal bernama Aquarius itu dioperasikan organisasi Dokter Tanpa Batas (MSF) dan lembaga amal SOS Mediteranee.

Pada Minggu (10/6/2018), Aquarius menyelamatkan 629 orang imigran yang berlayar dengan menggunakan dua perahu karet,

Kedua organisasi itu mengatakan, Aquarius berada 35 mil laut (65 kilometer) dari Italia dan 27 mil laut (50 kilometer) dari Malta.

Baca juga: Tembaki Mobil Migran, Polisi Kroasia Lukai Dua Anak-anak

"Pusat kordinasi penyelamat maritim Italia meminta Aquarius tetap berada di posisi saat ini," demikian MSF lewat akun Twitter-nya, Minggu (10/6/2018).

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini mengatakan, Italia menolak praktik penjualan manusia.

"Di Laut Tengah, ada kapal berbendera Belanda, Spanyol, dan Inggris. Tak ada LSM dari Spanyol dan Jerman, selain itu Malta juga tak menerima mereka," kata Salvini.

"Perancis juga menolak dan mengusir mereka dari perbatasannya. Spanyol menjaga perbatasan dengan menggunakan senjata, artinya seluruh Eropa memikirkan kepentingan sendiri," tambah Salvini.

"Mulai hari ini, Italia akan tegas mengatakan tidak terhadap perdagangan manusia, tidak terhadap bisnis imigrasi gelap," tambah dia.

"Tujuan saya adalah menjamin kehidupan damai untuk semua orang di Afrika dan anak-anak kami di Italia," Salvini menegaskan.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Malta merilis pernyataan yang menegaskan tidak bertanggung jawab atas penyelamatan imigran yang dikordinasi Aquarius.

PM Malta Joseph Muscat menjelaskan, telah menerima telepon dari PM Italia Giuseppe Conte untuk mendiskusikan masalah tersebut.

"Malta selalu tunduk dengan aturan internasional dan tidak akan mengisinkan kapal itu merapat ke pelabuhan," ujar Muscat.

Meski demikian, Muscat menegaskan, Malta akan melakukan operasi penyelamatan individual jika diperlukan.

Lebih jauh Muscat menyatakan keprihatinannya karena keputusan Italia yang membiarkan Aquarius berada di Laut Lepas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com