Salin Artikel

Italia Tolak Kapal Pengungsi, 629 Migran Telantar di Tengah Laut

Kapal bernama Aquarius itu dioperasikan organisasi Dokter Tanpa Batas (MSF) dan lembaga amal SOS Mediteranee.

Pada Minggu (10/6/2018), Aquarius menyelamatkan 629 orang imigran yang berlayar dengan menggunakan dua perahu karet,

Kedua organisasi itu mengatakan, Aquarius berada 35 mil laut (65 kilometer) dari Italia dan 27 mil laut (50 kilometer) dari Malta.

"Pusat kordinasi penyelamat maritim Italia meminta Aquarius tetap berada di posisi saat ini," demikian MSF lewat akun Twitter-nya, Minggu (10/6/2018).

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini mengatakan, Italia menolak praktik penjualan manusia.

"Di Laut Tengah, ada kapal berbendera Belanda, Spanyol, dan Inggris. Tak ada LSM dari Spanyol dan Jerman, selain itu Malta juga tak menerima mereka," kata Salvini.

"Perancis juga menolak dan mengusir mereka dari perbatasannya. Spanyol menjaga perbatasan dengan menggunakan senjata, artinya seluruh Eropa memikirkan kepentingan sendiri," tambah Salvini.

"Mulai hari ini, Italia akan tegas mengatakan tidak terhadap perdagangan manusia, tidak terhadap bisnis imigrasi gelap," tambah dia.

"Tujuan saya adalah menjamin kehidupan damai untuk semua orang di Afrika dan anak-anak kami di Italia," Salvini menegaskan.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Malta merilis pernyataan yang menegaskan tidak bertanggung jawab atas penyelamatan imigran yang dikordinasi Aquarius.

PM Malta Joseph Muscat menjelaskan, telah menerima telepon dari PM Italia Giuseppe Conte untuk mendiskusikan masalah tersebut.

"Malta selalu tunduk dengan aturan internasional dan tidak akan mengisinkan kapal itu merapat ke pelabuhan," ujar Muscat.

Meski demikian, Muscat menegaskan, Malta akan melakukan operasi penyelamatan individual jika diperlukan.

Lebih jauh Muscat menyatakan keprihatinannya karena keputusan Italia yang membiarkan Aquarius berada di Laut Lepas.

"Italia melanggar aturan internasional dan berisiko menciptakan situasi berbahaya bagi mereka di dalam kapal," tambah Mucat.

Sedagkan MSF menunjukkan rasa prihatin karena menilai Italia menempatkan politik di atas nyawa manusia.

MSF mengatakan, di atas kapal Aquarius terdapat 134 anak-anak tanpa orangtua dan tujuh perempuan yang sedang hamil.

Sepanjang 2017 sebanyak 3.116 orang tewas dalam upaya menyeberangiLaut Tengah untuk mencapai daratan Eropa.

Berdasarkan data Organisasi Migrasi Internasional (IOM) hanya 70 persen dari 171.635 migran yang menuju Eropa lewat laut tiba di Italia.  

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/11/15562601/italia-tolak-kapal-pengungsi-629-migran-telantar-di-tengah-laut

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke