Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik D-Day (Bagian 4): Akhinya, Invasi ke Normandia!

Kompas.com - 06/06/2018, 19:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Severloh memperkirakan dia menembakkan tak kurang dari 12.000 peluru dari senapan mesinnya dan 400 peluru dari karabinnya.

Namun, pasukan Sekutu terus berdatangan dan di penghujung hari Severloh tak punya pilihan selain menyerah.

Dia berharap tentara AS tidak menyadari bahwa dialah yang menembakkan senapan mesin yang banyak menewaskan tentara Sekutu di pantai Omaha.

Di hari yang sama, Sersan Valentin Lehrmann tewas sambil memandangi foto istrinya. Di sore hari, bunker 62 sudah kosong, semua orang di dalamnya tewas, terluka, tertangkap, atau kabur.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Adolf Hitler, Pria Austria Pemimpin Nazi Jerman

Berada di laut juga tak bisa dikatakan aman dari maut. Saat sebuah kapal pendarat tiba di pantai sektor Easy Red, kapal itu menghantam ranjau.

Selanjutnya, kapal tersebut dihujani tembakan senapan mesin dan artileri.

"Peluru menghancurkan kompartemen pasukan dan menghantam para prajurit yang mencoba turun ke arah pintu," demikian laporan kapten LST-85.

Menderita serangan parah, LST-85 akhirnya berbalik arah membawa puluhan jenazah dan tentara yang terluka.  Prajurit yang masih sehat kemudian dipindahkan ke LST lain yang menuju ke pantai Omaha.

Meski pasukan yang dikerahkan Sekutu amat banyak didukung berbagai peralatan tempur tercanggih di masa itu, Sekutu tak mampu mencapai tujuan mereka di hari pertama pendaratan.

Kota-kota seperti Carentan, St Lo, dan Bayeux masih berada dalam kekuasaan Jerman. Sementara kota penting Caen baru bisa direbut pada 21 Juni.

Hanya dua pantai, Juno dan Gold, yang berhasil dikuasai di hari pertama. Baru pada 12 Juni kelima pantai sasaran terhubung satu sama lain.

Baca juga: Foto Korban Kamp Konsentrasi Nazi Jerman di Auschwitz Dipublikasikan

Di hari pertama korban juga amat besar. Di pihak sekutu korban yang jatuh setidaknya 10.000 orang, dengan 4.414 orang tewas.

Sementara di pihak Jerman diperkirakan antara 4.000-9.000 orang menjadi korban tewas atau luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com