Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik D-Day (Bagian 4): Akhinya, Invasi ke Normandia!

Kompas.com - 06/06/2018, 19:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Pada akhir Mei, pasukan Rommel berada di bunker memandangi pantai Normandia, menanti datangnya pasukan penyerbu di tempat itu.

Di bunker 62, yang berada di bukit di atas pantai Omaha, pasukan Jerman menunggu sambil mendengarkan lagu pop dari gramafon atau membaca surat dari orang-orang tercinta mereka.

Sersan Valentin Lehrmann mengetahui, anak ketiganya baru saja lahir pada 26 Mei 1944 dan diberi nama Elfredie.

Sedangkan Prajurit Hem Severloh, putra seorang petani dan veteran pertempuran Rusia, mengeluhkan nasibnya.

Baca juga: Kisah di Balik D-Day (Bagian I): Bencana Jelang Pendaratan Normandia

"Saya tahu, jika saya tak membunuh mereka maka mereka akan membunuh saya. Yang saya inginkan hanya keluar dari neraka ini. Yang saya inginkan hanyalah tetap hidup," ujar Severloh.

Di saat yang sama, di seberang Selat Channel, pasukan penyerbu dikirim ke kamp-kamp dengan kamuflase di pesisir Inggris.

Di sebuah kamp di Weymouth, Raja dan Ratu Inggris mendadak mengunjungi Batalion Laut Keenam.

Salah seorang anggota rombongan keluarga kerajaan memberikan sebuah bendera Amerika kepada pelaut Clyde Whirty yang berusia 17 tahun.

Clyde lalu memasang bendera itu ke sebuah buldozer yang akan digunakan untuk membersihkan pantai.

Saat seorang temannya memperingatkan, bendera itu bisa memancing tembakan Jerman, Whirty yang pendiam itu hanya mengangkat bahunya.

"Jika mereka membunuh saya, apakah mereka tidak akan membunuh yang lain?" kata dia.

Pada 1 Juni 1944, beberapa pembawa pesan naik ke atas kapal-kapal sekutu yang ditambatkan di pelabuhan keberangkatan.

Mereka menyerahkan sebuah amplop tertutup untuk masing-masing komandan dengan tanda "top secret'. Di dalam amplop itu masih ada selembar amplop tertutup lagi.

Baca juga: Surat yang Menipu Hitler soal Pendaratan Normandia Dilelang

Pesan dalam amplop itu pada intinya mengatakan tanggal invasi adalah 5 Juni 1944 dengan kemungkinan perubahan pada 6 atau 7 Juni.

"Hancurkan pesan ini dengan cara dibakar setelah Anda membaca dan memahaminya," demikian tertulis di akhir pesan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com