Senjata otomatis, sepert senapan standar militer, sudah dilarang sehingga pertanyaannya adalah batasan soal larangan tersebut.
Menurut Bennett, warga juga harus diizinkan untuk memiliki senapan serbu otomatis.
Seorang netizen mengatakan, Kaitlin sebagai perempuan kulit putih memiliki "kemewahan" karena bisa membawa senjata di ruang publik.
Sementara, warga etnis minoritas yang sudah menjadi target diskriminasi dan kecurigaan, amat riskan jika kedapatan membawa senjata api.
Baca juga: Jemaat Gereja Ini Beribadah Sambil Membawa Senapan Serbu
Kaitlin mengatakan, pernyataan itu merupakan sebuah penghinaan kepada etnis minoritas.
"Saya didampingi satpam berkulit hitam saat saya datang sambil membawa senapan," kata Kaitlin.
"Dan, pada April lalu saat digelar unjuk rasa mendukung hak membawa senjata, sejumlah mahasiswa kulit hitam membawa senapan AR-15 dan tak terjadi insiden apapun," tambah Kaitlin.