Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Bawa Senapan Otomatis Saat Diwisuda di Kampusnya

Kompas.com - 18/05/2018, 15:08 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

Senjata otomatis, sepert senapan standar militer, sudah dilarang sehingga pertanyaannya adalah batasan soal larangan tersebut.

Menurut Bennett, warga juga harus diizinkan untuk memiliki senapan serbu otomatis.

Seorang netizen mengatakan, Kaitlin sebagai perempuan kulit putih memiliki "kemewahan" karena bisa membawa senjata di ruang publik.

Sementara, warga etnis minoritas yang sudah menjadi target diskriminasi dan kecurigaan, amat riskan jika kedapatan membawa senjata api.

Baca juga: Jemaat Gereja Ini Beribadah Sambil Membawa Senapan Serbu

Kaitlin mengatakan,  pernyataan itu merupakan sebuah penghinaan kepada etnis minoritas.

"Saya didampingi satpam berkulit hitam saat saya datang sambil membawa senapan," kata Kaitlin.

"Dan, pada April lalu saat digelar unjuk rasa mendukung hak membawa senjata, sejumlah mahasiswa kulit hitam membawa senapan AR-15 dan tak terjadi insiden apapun," tambah Kaitlin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com