Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di India Mengaku Ditelanjangi Saat Menstruasi

Kompas.com - 14/02/2020, 18:35 WIB
Miranti Kencana Wirawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

AHMEDABAD, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswi melakukan aksi protes di depan asrama mereka. Mereka protes karena adanya pengecekan menstruasi dengan cara ditelanjangi.

Mereka dilucuti saat ditemukan bekas pembalut di halaman luar Institut Perempuan Sahjanand, di mana mereka tidak diperkenankan berada di asrama saat alami haid.

"Tidak ada ungkapan yang mampu mendeskripsikan betapa telah dipermalukannya kami," ujar salah satu mahasiswi yang melakukan protes di luar asrama di Bhuj, sebuah wilayah di barat Gujarat, India.

Baca juga: Anak-anak Korban Eksploitasi Seksual di Penjaringan Diberi Pil Agar Tak Menstruasi

Pemikiran sosial yang tabu masih mengakar di India terkait proses menstruasi. Di dalam beberapa wilayah pedesaan, perempuan yang sedang mengalami menstruasi diharuskan tidur terpisah dari rumah. Mereka bahkan dilarang untuk masuk ke beberapa kuil.

Pihak otoritas kampus membariskan 68 mahasiswi di dalam ruang mandi dan meminta mereka supaya ditelanjangi satu per satu.

Akademi kampus tersebut dipimpin oleh seorang konservatif Hindu sekte Swaminarayan. Sekte ini memimpin kuil-kuil mewah di seluruh dunia termasuk di London.

Salah satu aturan yang diterapkan adalah pemisahan mahasiswi yang sedang mengalami haid dengan asrama mereka sampai periode bulanan mereka selesai. 

Mahasiswi yang sedang menstruasi diharuskan tinggal di sebuah rubanah terisolasi, serta dijauhkan dari dapur dan tempat ibadah, dilansir AFP Jumat (14/2/2020).

Mereka juga harus duduk di kursi belakang saat pelajaran berlangsung. Pihak kampus mengatakan bahwa menyiapkan penyelidikan dan pengindikasian tindakan bisa dilakukan kepada staf. 

Pengawas perguruan tinggi Pravin Pindoria mengatakan bahwa mahasiswi-mahasiswi tersebut telah diberitahu sebelumnya tentang peraturan asrama sebelum mereka masuk.

"Saya sudah mengadakan pertemuan komite administratif yang akan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang bertanggung jawab (terhadap kasus tersebut)," katanya.

Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Tewas Setelah Diasingkan karena Alami Menstruasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com