LONDON, KOMPAS.com - Badan intelijen Inggris (MI5) memperingatkan, kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) berniat melancarkan serangan yang menghancurkan dan lebih rumit di Eropa, setelah kehilangan wilayahnya di Timur Tengah.
Direktur jenderal MI5, Andrew Parker, akan menyampaikan peringatan tersebut pada pertemuan kepala keamanan Eropa di Berlin.
Pernyataan Parker terlontar, setelah insiden penikaman di Paris yang menewaskan satu orang tewas dan empat lainnya terluka pada Sabtu lalu. Serangan tersebut diklaim oleh ISIS.
Pada Desember 2017, Parker melaporkan ada sembilan serangan teroris telah dicegah oleh badan intelijen dan polisi sepanjang 2017.
Baca juga: ISIS Rilis Video Sumpah Setia Pelaku Teror Penikaman di Paris
Dengan angka total terbaru yang diumumkan pada Senin (14/5/2018), berarti jumlah serangan yang berhasil dicegah di Inggris mencapai 25 sejak 2013.
"Saya percaya pada kemampuan kita untuk menangkal ancaman ini, karena kekuatan dan resiliensi sistem demokrasi kita, resiliensi masyarakat kita dan nilai-nilai yang kita bagi bersama para mitra di Eropa," katanya.
Disamping itu, Parker juga akan menyalahkan Rusia atas pelanggaran aturan internasional terkait insiden peracunan mantan agen mata-mata Rusia dan putrinya di Salisbury, Inggris, pada Maret lalu.
Mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia terpapar racun syaraf yang termasuk kelompok racun Novichok.
Baca juga: Inggris Sebut Rusia Telah Memata-matai Agen Skripal Selama Lima Tahun
Pemerintah Rusia menyangkal keterlibatan dalam serangan tersebut. Namun, Rusia telah menjadi sasaran kecaman dan sanksi diplomatik dari Barat.
Parker akan menyebut upaya pembunuhan Skripal sebagai tindakan merusak yang disengaja dan terarah sehingga bisa membuat Rusia menjadi lebih diasingkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.