Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Sebut Rusia Telah Memata-matai Agen Skripal Selama Lima Tahun

Kompas.com - 13/04/2018, 22:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Rusia melalui badan intelijennya disebut telah memata-matai mantan agen ganda Sergei Skripal selama setidaknya lima tahun terakhir, sebelum akhirnya terjadi serangan racun saraf pada awal Maret lalu.

Informasi tersebut disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Inggris, Mark Sedwill melalui surat kepada Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Jumat (13/4/2018).

Sedwill juga mengatakan, akun email milik putri Sergei, Yulia telah menjadi target oleh para spesialis siber dari intelijen militer Rusia, GRU, sejak 2013.

Baca juga: Kasus Sergei Skripal, Rusia Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB

"Sangat mungkin bahwa badan intelijen Rusia melihat beberapa pembelotnya sebagai target yang pantas untuk dibunuh," kata Sedwill dalam surat yang dirilis pemerintah, dikutip Reuters.com.

Pasangan ayah dan anak Skripal telah menjadi target, yang oleh London disebut sebagai serangan racun saraf yang membuat keduanya harus dirawat di rumah sakit hingga berminggu-minggu.

Inggris menyebut kuat dugaan adanya peran Rusia di belakang insiden yang terjadi di kota Salisbury itu.

Sementara, Jumat (13/4/2018), Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) telah merilis hasil penyelidikan terhadap bukti-bukti serangan terhadap agen Skripal.

Namun demikian, organisasi tersebut tidak menyebutkan asal racun saraf yang digunakan untuk melumpuhkan agen Skripal dan putrinya.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, laporan badan tersebut hanya mengkonfirmasi komposisi substansi racun saraf.

Baca juga: Kasus Mantan Agen Ganda Diracun, Rusia Sindir Inggris Lewat Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com