Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cederai Mata Pilot, AS Protes Penggunaan Laser China di Djibouti

Kompas.com - 04/05/2018, 16:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua pilot AS mengalami cedera mata ringan saat mencoba mendarat di pangkalan Amerika di Djibouti. Cedera itu diyakini akibat sinar laser milik militer China.

Menurut Kementerian Pertahanan AS insiden tersebut tidak hanya sekali melainkan telah terjadi beberapa kali.

Pejabat di Pentagon pun telah melayangkan komplain diplomatik resmi kepada militer China yang menuntut dilakukannya investigasi.

"Sejumlah insiden tersebut adalah hal yang serius. Tindakan itu telah menjadi ancaman bagi para penerbang kami," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Dana White, pada Kamis (3/5/2018).

Baca juga : Rusia Pakai Laser untuk Butakan Mata Penjaga Perbatasan Ukraina

Salah satu insiden tersebut menimpa dua orang pilot pesawat kargo C-130 AS. Kedua mata pilot itu mengalami cedera ringan usai terkena sorotan sinar laser saat akan mendarat di pangkalan yang terletak di semenanjung Afrika itu.

China tahun lalu membuka pangkalan angkatan laut di Djibouti dengan jarak hanya beberapa mil dari fasilitas AS di kamp Lemmonier di bandara internasional Djibouti.

Pangkalan tersebut menjadi yang pangkalan luar negeri pertama milik Beijing di tengah bertumbuhnya kekuatan militer China.

Kendati belum ada jawaban resmi, White meyakini pancaran sinar laser berkekuatan tinggi tersebut berasal dari pihak China.

Pentagon telah mengajukan pengaduan resmi karena sejumlah kasus yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

Melansir dari SCMP, pemerintah AS sebelumnya telah memperingatkan kepada para pilotnya akan adanya ancaman sinar laser di sekitar pangkalan China.

Namun pengaman militer China, Zhou Chenming mengatakan, laser tersebut kemungkinan lebih ditujukan untuk mengusir burung di dekat lapangan terbang atau mengganggu perangkat drone mata-mata daripada menargetkan pilot asing.

Mereka juga menunjukkan bahwa China memiliki protokol yang melarang penggunaan laser yang dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Baca juga : Djibouti Dijadikan Pangkalan Militer Pertama China di Luar Negeri

"Pangkalan China dan AS di Djibouti memang sangat dekat, sehingga sangat mungkin saling mengganggu jika kedua belah pihak tidak memiliki mekanisme komunikasi yang tepat," kata Zhou yang berbasis di Beijing.

Zhou juga menyebut China telah secara terbuka menunjukkan penggunaan sinar laser untuk menghalau drone dalam sebuah pameran dirgantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com