KIEV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia yang membantu separatis Ukraina di wilayah Donbass diduga menggunakan senjata laser untuk membutakan mata lawannya.
Senjata laser itu dilaporkan sudah digunakan untuk membutakan mata seorang personel penjaga perbatasan Ukraina.
"Beberapa hari lalu, salah seorang petugas sedang berjaga di pos perbatasan Maryinka dan tengah mengawasi wilayah itu dengan menggunakan teropong dan matanya buta akibat tembakan sinar," demikian peryataan Dinas Penjaga Perbatasan Ukraina, Jumat (30/3/2018).
Berdasarkan sejumlah laporan, sinar laser yang membutakan mata penjaga perbatasan Ukraina itu datang dari wilayah yang diduduki pasukan Rusia.
Baca juga : Kenakan Pakaian Ini Tentara Rusia Aman dari Api dan Ledakan Granat
Menurut kantor berita Unian, akibat insiden itu, retina penjaga perbatasan tersebut terbakar yang menyebabkan kebutaan.
"Berdasarkan diagnosa medis maka satu-satunya hal yang bisa menyebabkan kebutaan ini karena musuh menggunakan pancaran sinar berkekuatan besar, atau laser," tambah Dinas Penjaga Perbatasan Ukraina.
Pasukan Rusia mengambil kendali sejumlah titik strategis di wilayah Donbass dan Ukraina pada 2014.
Sejak saat itu, Rusia terus memperkuat posisi mereka di wilayah-wilayah yang sebelumnya merupakan teritorial Ukraina.
Baca juga : 2 Tentara Rusia Tewas Kena Mortir Teroris ISIS di Suriah
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan