Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Penggal Tiga Kakak Beradik Pekerja Medis di Afghanistan

Kompas.com - 23/04/2018, 19:33 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok militan ISIS memenggal tiga pria kakak beradik yang berprofesi sebagai pekerja medis di provinsi Nangarhar, wilayah timur Afghanistan.

Juru bicara gubernur Nangarhar, Attaullah Khogyani, Senin (23/4/2018) mengatakan, ketiga pria itu tewas dipenggal pada Sabtu (21/4/2018) malam di distrik Chaparhar.

Para korban adalah Nisar Tareliwal (27), seorang dokter di sebuah klinik kesehatan swasta.

Korban kedua adalah sang adik Nayeem Tarewilal (24), yang bekerja sebagai petugas kampanye vaksin, dan pria ketiga adalah si bungsu Abdul Wahab (19), mahasiswa kedokteran.

Baca juga : ISIS Ancam Serang Pemilu di Irak

Khogyani menambahkan, ayah ketiga korban adalah seorang dokter yang juga tewas dipenggal ISIS tahun lalu.

Sementara itu dalam insiden terpisah, ISIS menculik 11 orang petani warga distrik Rodat di provinsi yang sama. ISIS kemudian membebaskan dua dari 11 orang yang mereka culik itu.

Lal Mohammad Durrani, wakil ketua dewan daerah Nangarhar mengatakan, kesebelas petani itu ditangkap saat sedang bekerja di ladang opium.

Sejauh ini ISIS belum menyatakan bertanggung jawab atas kedua insiden terpisah tersebut.

Nangarhar, yang berada di dekat perbatasan dengan Pakistan, kini menjadi basis ISIS di Afghanistan yang dengan cepat menjadi salah satu kelompok paling berbahaya sejak kemunculannya pada 2015.

Saat ini, musim panen opium sedang berlangsung di Afghanistan, negeri produsen opium terbesar di dunia.

Tahun lalu Badan Urusan Kriminal dan Obat Terlarang PBB (UNODC) mengatakan hasil panen opium tahun lalu mencapai 9.000 metrik ton.

Baca juga : ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri yang Tewaskan 57 Orang di Kabul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com